Manokwari (ANTARA) - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Rendani Manokwari, Provinsi Papua Barat berhasil menyelesaikan proyek pengembangan Bandara yang dikerjakan tahun 2022-2023.
"Pekerjaan pengembangan Bandara Rendani tersebut berupa perpanjangan landasan pacu, pembuatan runway strip, perluasan RESA dan pembuatan gorong-gorong pembuangan air," kata Kepala UPBU Rendani, Havandi Gusli pada syukuran penyelesaian proyek tersebut di Manokwari, Jumat.
Ia mengatakan, proyek tersebut dikerjakan selama dua tahun yaitu 2022-2023 dengan total anggaran Rp280 miliar dari APBN melalui Kementerian Perhubungan.
Ia menjelaskan, saat ini Bandara Rendani memiliki landasan pacu sepanjang 2.300 meter dari sebelumnya 2.000 meter. Landasan pacu tersebut memiliki runway strip dan RESA seluas 150 meter.
Menurutnya, Bandara Rendani terus dikembangkan karena menjadi pintu gerbang kemajuan Kabupaten Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat.
"Melalui bandara inilah orang keluar masuk ke Kabupaten Manokwari dengan berbagai macam kepentingan seperti bisnis, keluarga, pariwisata dan sebagainya," katanya.
Ia menjelaskan, suksesnya pengembangan Bandara Rendani karena sinergisitas dengan semua pihak baik itu pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, aparat TNI-Polri maupun seluruh masyarakat di Manokwari.
Ia mengatakan, landasan pacu yang baru sepanjang 300 meter dapat digunakan setelah melalui proses penilaian administrasi dan perizinan.
"Kami berharap setelah digunakan maka semakin banyak maskapai yang beroperasi sehingga berpeluang membuka pintu pada kita semua di masyarakat Manokwari dan Papua Barat untuk bisa lebih maju dan berkembang," katanya.
Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, pengembangan Bandara Rendani tidak hanya menjadi transformasi pembangunan dan peradaban di Papua tapi sekaligus transformasi pembangunan Indonesia.
"Kita harus memiliki konstruksi pemikiran yang sama bahwa kita tidak hanya berjuang untuk membangun Manokwari, Papua Barat tetapi berjuang membangun Indonesia dari sini. Kualitas pembangunan Indonesia harus terlihat di semua wilayah termasuk di Manokwari sebagai bagian tak terpisahkan dari NKRI," katanya.
Ia mengatakan, pengembangan Bandara Rendani merupakan upaya untuk mengejar ketertinggalan Manokwari sehingga sejajar dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia.
"Ada banyak infrastruktur penting yang dibangun di Manokwari. Sehingga kita bisa jadi gerbang Indonesia Timur di sini. Dengan begitu orang bisa bercerita bahwa kemajuan Indonesia tidak terlepas dari kualitas kita di Manokwari," katanya.