Sorong (ANTARA) - Asosiasi Nusantara Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sorong membangun kemitraan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya sebagai upaya ikut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah itu.
Ketua Asosiasi Nusantara UMKM Jhony Weinand Dawan di Sorong, Kamis, menjelaskan membangun kemitraan dengan pemerintah sangat penting guna mendukung pertumbuhan ekonomi di provinsi termuda ini.
"Karena provinsi ini masih baru sehingga kita membutuhkan kolaborasi dan kemitraan dengan pemerintah untuk bersama memikirkan langkah strategis bagaimana membangun pertumbuhan ekonomi di wilayah ini jauh lebih baik ke depan," jelasnya usai bertemu Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Papua Barat Daya.
Pelaku UMKM yang telah bergabung di dalam Asosiasi Nusantara itu merupakan pengusaha UMKM permanen yang telah memiliki produk jadi, label halal, fasilitas memadai, dan legalitas izin usaha, dengan keanggotaan tersebar di Kota Sorong, Raja Ampat, dan Kabupaten Tambrauw.
"Jadi anggota kita untuk saat ini berkisar 250 orang dan saya sebagai ketua optimis dan berkomitmen untuk merangkul seluruh pelaku UMKM di provinsi ini," ujarnya.
Untuk itu pihaknya melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Koperindag Papua Barat Daya Suardi Thamal dan menyerahkan buku galeri produk unggulan dan beberapa produk unggulan jadi.
"Di dalam buku itu kita mencantumkan berbagai macam kuliner, tata boga, dan kerajinan tangan, yang merupakan hasil karya dari anggota asosiasi," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperindag Papua Barat Daya Suardi Thamal menjelaskan pertemuan tersebut merupakan langkah konkrit untuk menyatukan data sehingga pemerintah bisa memberi perhatian yang tepat untuk mendukung produktivitas UMKM di provinsi ini.
"Yang jelas ini merupakan langkah awal bagi kami untuk mendata pelaku UMKM dan produk unggulan yang bisa dikembangkan," jelasnya.
Untuk itu pihaknya telah memikirkan gedung khusus yang nantinya berfungsi sebagai galeri produk untuk membantu memasarkan produk unggulan UMKM. "Dengan adanya galeri akan sangat membantu pemasaran produk UMKM yang ada," ujarnya.
Pihaknya saat ini fokus melakukan pendataan pelaku UMKM di Papua Barat Daya. "Karena ini daerah baru sehingga kita masih melakukan pendataan," katanya.
Ketika data UMKM dan produk sudah dihimpun secara baik, kata dia, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pemetaan terhadap pelaku UMKM dan produk unggulan.