Manokwari (ANTARA) - Bantuan senilai lebih dari Rp10 miliar mengalir untuk pengembangan Pulau Mansinam di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada HUT Pekabaran Injil (PI) atau Injil masuk ke Papua ke-169 tahun.
Ketua Panitia HUT Pekabaran Injil ke-169 tahun, Dominggus Mandacan di Manokwari, Senin, mengatakan bantuan-bantuan tersebut diberikan sejumlah pihak baik pemerintah daerah, pihak gereja, hingga pribadi.
“Terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya HUT PI ke-169 ini,” kata Dominggus.
Sebelum perhelatan HUT PI ke-169, kata dia, panitia menerima bantuan lebih dari Rp5,3 miliar dari Pemprov Papua Barat Rp3 miliar, Pemkab Manokwari Rp1 miliar, Pemkab Manokwari Selatan Rp500 juta, dan Pemkab Pegunungan Arfak Rp200 juta.
Selain itu, bantuan juta diberikan dari Majelis Rakyat Papua Barat Rp15 juta, spontanitas panitia HUT PI Rp21,7 juta, GKI se Klasis Manokwari Rp34,7 juta, dan bantuan dari pribadi atau keluarga Rp535 juta.
Saat kegiatan berlangsung, lanjutnya, panitia kembali mendapat bantuan satu unit mobil dari Pemprov Papua Barat, satu unit golf car dan uang Rp1 miliar dari Pemprov Papua Pegunungan, serta dana Rp1 miliar dari Pemprov Papua Tengah.
Tidak hanya itu Perwakilan United Evangelical Mission (UEM) Jerman juga memberi bantuan lebih dari Rp3,5 miliar untuk membiayai guru-guru jemaat di pulau terpencil. Bantuan-bantuan tersebut nantinya dikelola oleh Sinode GKI Tanah Papua.
Untuk memperingati HUT PI ke-169 tahun, panitia telah menggelar berbagai kegiatan antara lain talkshow dengan topik Injil dan peradaban yang disiarkan di TV, pawai budaya yang ikuti masyarakat lintas agama dan lintas suku dengan jumlah 7.317 peserta.
“Pada puncak acara hari ini kami gelar ibadah syukur yang dihadiri 15 ribu orang dari seluruh penjuru Tanah Papua dan dari daerah lain, bahkan luar negeri,” ujar mantan Gubernur Papua Barat tersebut.
Ia menjelaskan HUT PI digelar untuk memperingati hari pertama Injil masuk Papua melalui Pulau Mansinam, dimana pada 5 Februari 1855 dua misionaris Carl Willhem Ottow dan Johan Gottlob Geissler menginjak kaki pertama kali di Pulau Mansinam untuk menyebarkan agama Kristen Protestan.
Menurutnya, HUT PI jadi momentum peradaban baru bagi orang Papua, sebab misi pengabaran Injil yang dilakukan Otto dan Geissler mencakup semua aspek kehidupan seperti pendidikan, kesehatan, sosial kemasyarakatan serta nilai-nilai khusus yang membuat akhirnya tanah Papua terbuka bagi semua orang.
“Tema HUT PI kali ini adalah Wartakan Injil, Damaikan Bumi, yang merupakan panggilan kita semua untuk dikerjakan. Tema mengandung spirit perdamaian, kita perlu berdamai dengan Tuhan, alam, sesama manusia, dan mendorong kesadaran dalam hidup bersama serta merawat persatuan dan kesatuan dalam sebuah perbedaan,” katanya.