Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, mengimbau seluruh pengguna jasa laut di Maluku Utara (Malut) untuk mengantisipasi tingginya gelombang laut mencapai 4 meter.
"Saat ini, potensi gelombang di berbagai perairan Malut mencapai 2.5 hingga 4 meter, terutama di perairan Batang Dua- Bitung, perairan Loloda Utara, perairan Morotai, perairan Halmahera Utara, Kepulauan Sula dan Perairan Pulau Taliabu," kata Petugas Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Dhea Widyasista di Ternate, Senin.
Dia meminta kepada seluruh masyarakat terutama yang berada di tiga kabupaten/kota di Malut untuk mewaspadai ada potensi cuaca buruk disertai angin kencang
"Kami telah mengeluarkan peringatan dini untuk sejumlah di Malut mewaspadai adanya potensi cuaca buruk akibat hujan intensitas lebat disertai angin kencang," katanya.
Dia menyebut, tingginya gelombang laut berpotensi terjadinya di perairan Kota Ternate, Halmahera Utara, Pulau Morotai, Kepulauan Sula dan Perairan Pulau Taliabu dengan kecepatan angin bertiup dari arah barat laut-timur laut berkisar 40 km per jam.
Di samping itu, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang dan waspada potensi tinggi gelombang 2 meter di wilayah perairan Utara Morotai, Perairan Utara Loloda, Perairan Gebe, Perairan Batang Dua-Bitung, Perairan Barat Halmahera Bagian Utara, Laut Halmahera, Perairan Bacan – Obi – Sanana dan sekitarnya.
Dia menyebut, ada beberapa wilayah masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Kabupaten Halmahera Barat yakni Jailolo, Loloda, Tabaru, Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah Patani, Patani Timur, Kabupaten Halmahera Utara Loloda Utara, Galela Utara, Kabupaten Pulau Morotai Morotai Selatan, dan sekitarnya
Sebelumnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Provinsi Maluku Utara, menyatakan saat ini untuk pelayaran kapal antarpulau di provinsi itu diberlakukan secara buka tutup, untuk mewaspadai cuaca ekstrem
Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli dari KSOP Kelas II Ternate, Sugandi mengatakan, pelayaran kapal dari Pelabuhan Ternate tujuan antar pulau di Maluku Utara diberlakukan secara buka dan tutup.
Bahkan, BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan surat edaran mengenai cuaca ekstrim, seperti hujan sedang, angin kencang yang disertai gelombang tinggi yang melanda di Provinsi Maluku Utara saat ini.
"Sesuai edaran BMKG setempat, menyebut ada beberapa wilayah di Maluku Utara yang terjadi gelombang tinggi, seperti perairan Kepulauan Loloda di Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Pulau Morotai, Pulau Batang Dua di Kota Ternate dengan ketinggian gelombang mencapai 2, 5 meter,"ujarnya.
Dia mengatakan, dengan laporan tersebut maka kita tutup pelayaran kapal tujuan ke Kecamatan Pulau Batang Dua maupun Bitung dan Manado, Sulawesi Utara, kecuali kapal itu dengan kapasitas di atas 1000 GT.
Sedangkan untuk pelayaran ke wilayah Kepulauan Loloda dan Kabupaten Morotai, kata dia, berdasarkan laporan dari para nakhoda kapal bahwa perairan itu masih bisa dilalui.
BMKG imbau warga antisipasi gelombang tinggi di Maluku Utara
Senin, 22 Januari 2024 10:20 WIB