"Sesuai arahan Presiden, petani milenial menjadi generasi penerus petani harus terus digaungkan. Kita harapkan Polbangtan Manokwari yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Pertanian hadir untuk terus meningkatkan petani milenial," kata Harvick saat mengunjungi Polbangtan di Manokwari, Jumat.
Harvick menjelaskan saat ini kondisi petani muda atau petani milenial di Indonesia cukup memprihatinkan. Berdasarkan data BPS dari 33,4 juta petani di Indonesia hanya 2,7 juta petani muda.
Minimnya petani muda atau petani milenial menjadi perhatian serius pemerintah karena menyangkut masa depan pertanian di Indonesia. Dengan begitu, katanya, pertumbuhan petani milenial harus didukung seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder mulai pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.
"Mahasiswa di Polbangtan Manokwari ini kurang lebih 400 orang. Mereka harus diberi motivasi yang tinggi untuk bisa jadi petani-petani modern ke depan," ujarnya.
Ia mengatakan Polbangtan Manokwari harus bisa memberikan pengetahuan di bidang pertanian untuk anak-anak muda di Papua Barat.
Kementerian Pertanian juga siap memberi dukungan berupa peningkatan pelatihan, teknologi alat dan mesin pertanian, penerapan teknologi pertanian, hingga akselerasi pembuatan bibit dan benih.
Ia menambahkan Kementerian Pertanian juga memiliki banyak program yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan dan meningkatkan karir petani-petani muda.
"Kementan memang terus meningkatkan inovasi-inovasi pertanian dan ini silahkan diserap atau dicari tahu. Kita punya agriculture forum tingkat nasional dan internasional yang rutin diselenggarakan. Kita juga ada atase pertanian, jadi silahkan dimanfaatkan," ujarnya.
Ia menjelaskan kedatangannya di Polbangtan Manokwari sekaligus untuk meningkatkan motivasi dan semangat anak-anak muda petani milenial dan penyuluh pertanian agar terus mengembangkan diri di dunia pertanian.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamentan minta Polbangtan Manokwari cetak petani milenial
