Manokwari (ANTARA) - Bupati Manokwari, Provinsi Papua Barat Hermus Indou menyatakan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Papua Barat harus mampu menjadi organisasi modern.
“IPPNU di Papua Barat harus bisa menjadi organisasi yang produktif dan modern serta terus mengikuti perkembangan zaman,” kata Hermus saat memberikan materi manajemen organisasi pada latihan kader utama Pengurus Wilayah (PW) IPPNU Papua Barat, di Manokwari, Sabtu.
Ia mengatakan, sebagai organisasi yang membina pelajar putri IPPNU harus bisa meningkatkan kapasitas kader dan anggotanya. Dengan begitu, anggota IPPNU akan mampu mengatasi permasalahan tidak hanya umat Islam tapi juga masyarakat umum.
Ia menjelaskan, dalam peningkatan kapasitas tidak hanya berkutat di pengalaman dan pengetahuan baru saja, tapi juga peningkatan kapasitas karakter dan kepribadian anggota. Karena pemuda adalah calon-calon pemimpin masa depan.
“Permasalahan di daerah maupun bangsa dan negara ini cukup kompleks, antara lain kemiskinan dan stunting. Selain itu, semakin mudahnya penanaman modal asing (PMA) masuk harus dibarengi dengan peningkatan SDM generasi muda kita,” ujarnya.
Bupati menambahkan, latihan kader utama adalah salah satu sarana untuk peningkatan kapasitas tersebut. Melalui latihan kader utama, PW IPPNU Papua Barat akan mampu mencetak pemimpin-pemimpin putri di masa depan yang kritis dan berguna bagi masyarakat sekitar.
“Karena itu pentingnya mewujudkan organisasi yang efektif dan produktif. Hal itu sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan organisasi modern saat ini, sehingga mampu melakukan tata kelola yang menjamin efektifitas dan efektif,” jelasnya.
Ketua Panitia Latihan Kader Utama PW IPPNU Papua Barat Mutia Amanah menjelaskan, latihan kader utama merupakan pengkaderan tingkat akhir untuk IPPNU. Ada tiga jenjang pendidikan kader di IPPNU yaitu masa keseharian anggota atau masa orientasi kader, pelatihan kader muda dan terakhir latihan kader utama.
Latihan kader utama diselenggarakan IPPNU Papua Barat karena IPPNU akan melakukan pemekaran pengurus wilayah yaitu Papua Barat dan Papua Barat Daya.
