Sorong (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sorong bersama partai politik membahas pelaksanaan kampanye dan pengenalan aplikasi sistem informasi kampanye dan dana kampanye pada Pemilu 2024 di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Ketua KPU Kabupaten Sorong Frengki Duwith di Sorong, Kamis, menjelaskan rapat koordinasi ini dalam rangka membahas hal-hal yang berkaitan dengan tahapan kampanye bagi setiap peserta Pemilu 2024.
"Sebab kurang lebih lima hari lagi sudah masuk pada masa kampanye sehingga perlu disampaikan hal teknis berkaitan dengan masa kampanye," katanya.
Adapun hal-hal yang dibahas pada rapat koordinasi itu, yakni pertama terkait zonasi pemasangan alat peraga kampanye karena di Kabupaten Sorong terdapat 15 titik pemasangan alat peraga kampanye yang tersebar di empat daerah pemilihan (dapil).
Tentunya, kata dia, sebelum menentukan itu, KPU berkoordinasi dengan pemerintah daerah, kemudian pemerintah daerah mengeluarkan surat penentuan titik-titik pemasangan alat peraga kampanye.
"Selanjutnya berdasarkan surat pemerintah daerah itu, kami tuangkan di dalam berita acara yang diberikan kepada peserta pemilu dan partai politik, Bawaslu, kepolisian, dan Satpol-PP agar bersama-sama mengetahui titik pemasangan alat peraga kampanye," bebernya..
Selain itu, KPU membahas terkait sistem informasi dana kampanye yang dibuat KPU guna memantau seluruh penggunaan anggaran kampanye bagi setiap peserta pemilu.
"Aplikasi ini akan digunakan untuk memantau dan memonitor sistem informasi dana kampanye," katanya.
Berdasarkan hasil kesepakatan bersama KPU Provinsi Papua Barat Daya, sebut dia, bahwa deklarasi kampanye di enam kabupaten dan kota akan dilaksanakan pada 30 November 2023.
"Jadi nanti kampanye damai itu akan dilaksanakan di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong," ungkap Frengki.
Berkaitan dengan kampanye damai itu, KPU dan partai politik telah mengambil kesepakatan supaya setiap partai membawa kurang lebih 100 orang pada kampanye damai di Alun-alun Aimas pada 30 November 2023.
Dia yakin bahwa situasi Pemilu 2024 di Kabupaten Sorong akan berlangsung aman, tertib, dan lancar. Kendati demikian, antisipasi perlu dilakukan guna mendukung situasi keamanan dan ketertiban pada Pemilu 2024.
"Kita akan terus berkoordinasi dengan kepolisian supaya tetap menjaga kondisi aman pada tahapan Pemilu 2024," ungkap Frengki.
Ini, kata dia, bagian dari tugas dan tanggung jawab bersama untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman, lancar, dan damai. KPU dan Bawaslu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai penyelenggara pemilu, sementara kepolisian menjalankan tugas untuk memastikan Pemilu 2024 berlangsung aman.
Selain itu, ia menyampaikan perihal logistik yang tersalurkan ke KPU Kabupaten Sorong sudah lengkap.
"Logistik tinta, kota suara, bilik suara, dan kabeltis sudah masuk ke gudang logistik KPU," beber dia.
KPU telah melakukan penandatanganan kontrak untuk pengadaan surat suara. Karena surat suara merupakan salah satu logistik yang sangat penting di dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Jadi pada prinsipnya KPU sudah siap menjalankan seluruh tahapan hingga pencoblosan pada 14 Februari 2024," ungkap Frengki.
Karena itu, dia berharap partisipasi aktif dari masyarakat untuk bersama menyukseskan Pemilu 2024.