Manokwari (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Papua Barat menggelar bakti sosial donor darah dalam rangka memperingati Hari Oeang ke-77 sekaligus meningkatkan ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Tanggal 27 September 2023 kemarin jajaran Kemenkeu Satu sudah melaksanakan bakti sosial donor darah," kata Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Papua Barat Purwadhi Adhiputranto di Manokwari, Selasa.
Ia menjelaskan donor darah pegawai DJPb Papua Barat, KPPN Manokwari, KPP Pratama Manokwari, GKN Manokwari, dan KPPBC Manokwari yang bekerja sama dengan Unit Donor Darah PMI Papua Barat.
Jumlah peserta yang melakukan registrasi sebanyak 39 orang, namun setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan maka hanya 30 yang diperbolehkan mendonorkan darah.
"Pendonor dari seluruh jajaran Kemenkeu Satu Manokwari dan masyarakat umum. Adapun jajaran Kemenkeu Satu Manokwari terdiri dari para pejabat, pegawai, dan PPNPN," jelas Purwadhi Adhiputranto.
Ia menuturkan 30 kantong darah dengan kapasitas masing-masing kantong 350 cc kemudian diserahkan kepada pihak PMI Papua Barat untuk dimanfaatkan bagi masyarakat terutama pasien yang membutuhkan darah.
Partisipasi jajaran Kemenkeu Papua Barat pada kegiatan donor darah merupakan wujud nyata kepedulian terhadap masalah kemanusiaan, sebab satu tetes darah yang didonorkan sangat berarti bagi orang lain.
"Sehingga diperoleh darah sebanyak 10.500 cc dari 27 pendonor laki-laki dan 3 pendonor perempuan. Hasil darah yang telah didonorkan akan dikelola oleh PMI," ujar dia.
Purwadhi mengapresiasi seluruh jajaran Kemenkeu Papua Barat yang berpartisipasi dalam kegiatan donor darah, dan diharapkan bakti sosial tersebut dapat terselenggara pada masa mendatang.
Ia mengajak komponen masyarakat di Manokwari secara khusus dan Papua Barat secara umum, untuk berperan aktif mendonorkan darah agar pasokan darah tetap terjaga dalam menjawab permintaan darah dari fasilitas kesehatan.
"Ke depannya, donor darah dapat terlaksana dengan jangkauan pendonor yang lebih luas dari beberapa lapisan masyarakat sehingga jumlah darah hasil donor lebih baik dari segi kualitas maupun kuantitas," ujar dia.