Pemprov PBD fasilitasi anak Papua masuk Politeknik Pelayaran

Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya memfasilitasi anak asli Papua masuk ke Politeknik Pelayaran Sorong melalui Program Beasiswa Generasi Emas atau Bisgemas.

"Lewat Program Bisgemas ini ada perlakuan khusus yang tentunya perlu didorong dan mendapat perhatian supaya anak asli Papua bisa menjadi manusia unggul di bidang pelayaran," kata Staf Ahli Gubernur Papua Barat Daya Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan George Yarangga di Sorong, Selasa.

Menurut dia, pemerintah provinsi membahas rencana untuk memfasilitasi anak asli Papua menempuh pendidikan pelayaran dengan Direktur Politeknik Pelayaran Sorong.

Sebagai fasilitas pendidikan tinggi yang ada di Provinsi Papua Barat Daya, dia mengatakan, Politeknik Pelayaran Sorong mesti mendukung pendidikan anak-anak asli Papua.

Menurut Yarangga, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya juga membahas rencana pengalokasian anggaran untuk mendukung anak-anak asli Papua menempuh pendidikan pelayaran dengan pemerintah kabupaten dan kota.

"Paling tidak setiap kabupaten dan kota siapkan anggaran setiap tahun untuk mengakomodasi anak asli Papua dan nantinya akan dibuatkan satu kelas khusus di pendidikan pelayaran," kata Yarangga.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Capt. Wisnu Handoko mengharapkan pengelola Politeknik Pelayaran Sorong mendorong sinergi pemerintah daerah untuk memfasilitasi anak-anak asli Papua menempuh pendidikan pelayaran.

"Kalau bisa setiap tahun setiap kabupaten dan kota bisa mengirimkan anak asli Papua supaya bersekolah di sini," katanya.

Dia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Fakfak di Provinsi Papua Barat telah mengirimkan 36 anak Papua untuk belajar di Politeknik Pelayaran Sorong.

"Kita berharap tahun selanjutnya pun setiap kabupaten di Papua Barat Daya pun bisa mengirimkan anak asli Papua untuk bersekolah di Politeknik Pelayaran Sorong," katanya.

Dia menyampaikan bahwa wilayah Papua Barat Daya memiliki garis pantai panjang dan potensi kelautan sangat besar yang dapat dimanfaatkan untuk menyejahterakan warganya.

"Butuh manusia unggul dan terampil di sekolah pelayaran supaya potensi itu bisa dikembangkan secara baik dan maksimal," kata Handoko.