Sorong (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad menyebutkan bahwa 33 calon anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya periode 2023-2028 telah diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dilihat kembali kemudian diputuskan.
"Kita sudah serahkan ke Kemendagri untuk dilihat kembali hasilnya nanti akan dikonfirmasi ke kita," kata Pj Gubernur Muhammad Musa'ad di Sorong, Jumat.
Ketika hasil pencermatan oleh Kemendagri kemudian dikonfirmasi kembali ke Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui SK, maka pemerintah siap diumumkan ke publik bahwa provinsi ke-38 ini telah memiliki anggota MRP periode 2023-2028.
"Jadi sebanyak 33 nama calon MRP yang telah kita kirim, kita harap dalam waktu dekat ini hasilnya sudah ada dan kita umumkan," beber Muhammad Musa'ad.
Karena itu dia berharap kepada seluruh masyarakat untuk siap menerima hasil keputusan ini dengan lapang dada dan siap mendukung program kerja MRP ke depan.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pemilihan Anggota MRP Papua Barat Daya Hanike Monim menjelaskan penetapan calon anggota MRP ini berdasar pada hasil seleksi yang telah dikumpulkan kemudian diplenokan untuk mendapatkan calon yang benar-benar sesuai dengan kriteria.
"Penetapan hasil ini berdasarkan nilai-nilai yang sudah kami kumpulkan lewat proses seleksi administrasi, tes narkoba, psikotes sampai presentasi makalah dan wawancara," jelas Hanike Monim.
Selain 33 calon anggota MRP, tim juga menetapkan 31 orang yang masuk dalam daftar tunggu pergantian antar-waktu.
Ia berharap kepada 33 calon anggota MRP agar tetap mengedepankan azas hidup orang banyak ketika sudah duduk di lembaga kultur tersebut.
"Setiap anggota harus memperjuangkan hak-hak dasar orang papua," pinta Hanike.
Anggota MRP pun, kata dia, harus bisa membangun relasi kerja sama dengan berbagai unsur guna merealisasikan program pemberdayaan serta perlindungan orang asli Papua.
Menurut Hanike, lembaga kultural ini ada untuk mengakomodasi kepentingan masyarakat Papua Barat Daya tanpa terkecuali.
"Jadi apa yang mereka lakukan semua hanya untuk kepentingan orang banyak MRP adalah wakil rakyat orang Papua, jadi kepentingan Orang Asli Papua (OAP) harus diutamakan dibanding kepentingan yang lain," pinta dia.
Berikut daftar nama-nama ke-33 anggota terpilih MRP Provinsi Papua Barat Daya adalah Ehut Klaibin, Frinset Syatfle, Bertha Novita Gifelem dan Marice Kalalu, Simson Sremere, Yehuda Boltal, Susance Saflesa, Sarce Jare, Mesak Mambraku, Yesaya Mayor, Kartini Ekanden Mansmoor Kaisepo, dan Sara Kristina Elwod, Alfons Kambu.
Kemudian Demas Idie, Lince Atanay, Selly Kareth, Veronika Manumbu, Yustince Linda Yekwam, Petrus Sasior, Sulaiman Samuel Mobalen, Richard Malaseme, Dorce Kambu, Isham Samuel Kwaktolo, Alberthina Kambuaya, Agustinus Jitmau, Boudekeyn Watori, Rafael Mambrasar, Albert E. Solossa, Daud Asmuruf, Idris Wugaje, Rukunuddin Arfan, Vincentius Paulinus Baru dan Krispinus Tuturop.
"33 calon ini merupakan perwakilan adat, perempuan dan agama dan telah dinilai layak untuk menduduki jabatan MRP di lembaga kultur itu," beber dia.