Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sorong Adi Bremantyo di Sorong, Kamis, menjelaskan Sipandai merupakan sebuah sistem informasi berbasis digital untuk mengelola bantuan dana pendidikan di Kabupaten Sorong.
"Karena selama ini tata kelola dana bantuan pendidikan itu masih manual, sehingga database masih belum tertata secara baik dan permanen," ucapnya.
Selain itu Sipandai merupakan satu upaya untuk mendukung tata kelola pemerintah berbasis elektronik di wilayah itu.
Sipandai, lanjutnya, akan mengarah kepada bantuan pendidikan berupa beasiswa yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas (DBH Migas) yang telah diterima enam distrik yakni Distrik Aimas, Mayamuk, Klamono, Salawati Selatan, Salawati Tengah, dan Distrik Seget.
Sipandai, lanjutnya, akan mengarah kepada bantuan pendidikan berupa beasiswa yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas (DBH Migas) yang telah diterima enam distrik yakni Distrik Aimas, Mayamuk, Klamono, Salawati Selatan, Salawati Tengah, dan Distrik Seget.
Menurutnya, saat ini perkembangan teknologi menuntut pemerintah bertransformasi ke arah digitalisasi guna mempermudah segala bentuk aktivitas administrasi pemerintahan, khususnya pendataan bantuan beasiswa kepada masyarakat.
"Kami akan bekerja sama dengan tingkat distrik untuk mengambil data secara konkret, kemudian akan didata secara baik di dalam website," katanya.
Prosedur bantuan dana pendidikan, lanjutnya, akan dilaksanakan secara bertahap mulai dari pengumpulan berkas penerima bantuan pendidikan dari masyarakat yang diajukan ke tingkat distrik, kemudian diinput oleh admin distrik ke dalam website Sipandai. Selanjutnya admin di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) melakukan verifikasi data yang telah dimasukkan distrik melalui Sipandai.
"Data yang telah diinput dan diverifikasi itu akan tersimpan secara otomatis ke dalam database Sipandai, kemudian data penerima bantuan pendidikan yang telah diverifikasi siap untuk diproses," ujarnya.
Dia memastikan ke depan data penerima bantuan pendidikan berupa beasiswa itu tidak akan berubah dan bersifat permanen, sehingga mempermudah pemerintah untuk melakukan proses pencairan tahapan bantuan selanjutnya.
Kemudian, kata dia, ketika sistem ini sudah berjalan baik dan maksimal, akan disinkronkan dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, seperti Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian, Bappeda, dalam menyusun rencana strategis untuk pembangunan ke depan.
"Kami harap sistem ini nantinya terintegrasi dengan dinas-dinas teknis untuk mendukung penyusunan kebijakan terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan, khususnya di bidang pendidikan," ucapnya.
Kegiatan peluncuran Sipandai ini dilakukan Sekda Kabupaten Sorong Cliff Japsenang di Aula Kantor Bupati Sorong, Kamis.