Manokwari (ANTARA) - Bupati Manokwari Hermus Indou menyebut sosok Ali Baham Temongmere yang dilantik sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat memiliki kompetensi yang kuat untuk memimpin salah satu provinsi di Tanah Papua itu.
"Bapak Ali Baham, selain anak adat, beliau juga pejabat senior yang punya banyak pengalaman di pemerintahan. Beberapa bupati di Papua Barat ini junior-junior beliau. Itu yang membuat dia memiliki kompetensi kuat memimpin Provinsi Papua Barat ke depan," kata Hermus di Manokwari, Rabu, menanggapi penunjukan Ali Baham Temongmere sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat menggantikan Paulus Waterpauw.
Ia mengatakan penunjukan Ali Baham Temongmere sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat merupakan keputusan pemerintah yang wajib dihormati dan dihargai oleh seluruh komponen masyarakat di Papua Barat.
Menurutnya, Ali Baham merupakan representasi dari wilayah adat di Papua Barat. Meski bukan berasal dari suku utama Manokwari, namun seluruh anak negeri dan masyarakat dari wilayah adat di Papua Barat memiliki kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
"Sejak 20 tahun lalu, gubernur Papua Barat selalu berasal dari wilayah adat Domberai. Dua tahun belakangan ini Penjabat Gubernur adalah Paulus Waterpauw dan Ali Baham yang merupakan anak adat dari wilayah Bomberai," ujarnya.
Seluruh tanah Papua dibagi menjadi tujuh wilayah adat, masing-masing Mamta, Saereri, Anim Ha, La Lago, Mee Pago, Domberai, dan Bomberai. Untuk di Provinsi Papua Barat terdiri atas dua wilayah adat, yaitu Domberai dan Bomberai.
Wilayah adat Domberai terletak di Papua sebelah barat laut, meliputi Manokwari, Bintuni, Babo, Wondama, Wasior, Sorong, Raja Ampat, Teminabuan, Inawatan, Ayamaru, Aifat, dan Aitinyo. Ada 52 suku yang hidup di wilayah ini.
Sedangkan wilayah adat Bomberai ada di sebelah selatan kepala burung di Bumi Cenderawasih atau Semenanjung Bomberai. Wilayah adat Bomberai membawahi 19 suku. Wilayah Bomberai meliputi Fakfak, Kaimana, Kokonao, dan Mimika.
Hermus berharap kepemimpinan Ali Baham yang menggantikan Paulus Waterpauw sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat bisa melanjutkan hubungan positif yang sudah terbangun dan terjalin baik antara Pemprov Papua Barat dengan Pemkab Manokwari sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Barat.
Ia menambahkan Pemkab Manokwari akan terus memberikan masukan dan saran kepada penjabat gubernur Papua Barat sehingga program prioritas yang sudah dijalankan Paulus Waterpauw bisa dilanjutkan Ali Baham.
"Karena hubungan positif ini akan mendatangkan banyak berkat untuk Kabupaten Manokwari dan juga Provinsi Papua Barat. Seluruh masyarakat dan jajaran pemerintahan Pemkab Manokwari akan mendukung sepenuhnya kepemimpinan Ali Baham sehingga Manokwari sebagai ibu kota provinsi dapat terus kita majukan bersama-sama ke depan," ujarnya.
Ali Baham Temongmere dilantik sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat oleh Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, Rabu, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 104/P 2023 tertanggal 31 Oktober 2023.
Ali Baham adalah pejabat pemerintahan yang memulai kariernya di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Awal jabatannya adalah Kepala Distrik Teluk Arguni, Kabupaten Fakfak, pada 1995 hingga 1998.
Kariernya terus melesat hingga menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Fakfak sejak 2019 hingga 2023. Saat menjabat sekda, dia juga pernah menjadi Pelaksana Harian Bupati Fakfak pada April 2021.
Sehari sebelum dilantik menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham lebih dulu dilantik sebagai Sekdaprov Papua Barat.