Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat memberangkatkan 25 warga muslim menunaikan ibadah umroh ke tanah suci pada tahun ini.
Bupati Manokwari Hermus Indou bersama Kantor Kementerian Agama Manokwari melepas 25 jemaah umroh tersebut di Manokwari, Jumat.
“Memberikan kesempatan warga kita untuk mengikuti ibadah umroh adalah bentuk implementasi makna dari identitas Kabupaten Manokwari sebagai pusat peradaban di tanah Papua dan kota religi,” kata Hermus.
Hermus mengatakan, Pemkab Manokwari bekerjasama dengan travel Arrayyan Al Mubarak yang sudah terakreditasi A untuk memberi kenyamanan beribadah pada jemaah. Mereka akan melakukan umroh selama 12 hari dan berangkat ke tanah suci pada 31 Oktober 2023.
Ia menjelaskan, Pemkab Manokwari rutin memberikan memberangkatkan warganya untuk melaksanakan ibadah umroh dan wisata religi ke Jerusalem. Pemerintah memberi kesempatan pada warganya yang belum pernah beribadah di tanah suci Mekkah sama sekali.
“Sebagai kota religi kita ingin pembangunan di Manokwari ini dilakukan oleh manusia yang dekat dengan Tuhan. Gunakan kesempatan ini untuk meningkatkan ketakwaan lalu pulang ke Manokwari untuk membangun lagi. Jangan lupa berdoa untuk kemajuan Kabupaten Manokwari,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah wajib membina hubungan dengan Tuhan maupun hubungan sesama manusia. Manokwari sebagai daerah yang memiliki keberagaman adat dan budaya juga harus dijaga dan dilestarikan pemerintah.
Perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manokwari Purnomo mengatakan, Pemkab Manokwari harus bisa jadi contoh untuk daerah lain karena konsisten memberangkatkan jemaah haji dan umroh setiap tahun.
Ia mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya selalu lebih dari 100 jemaah diberangkatkan umroh oleh Pemkab Manokwari. Namun, tahun ini karena keterbatasan anggaran maka Pemkab Manokwari hanya memberangkatkan 25 jemaah.
“Di daerah lain mungkin tidak sampai begitu. Bupati kita ini walaupun beda agama, tapi beliau selalu memperhatikan umat muslim,” ujarnya.