Sorong (ANTARA) - Sebanyak 2.675 unit kotak suara untuk Pemilu 2024 tiba di Gudang Logistik KPU Kabupaten Sorong (Kabsor), Provinsi Papua Barat Daya, Senin sore, yang turut dipantau Bawaslu dan Polres Sorong.
Kepala Sub-Bagian Keuangan Umum & Logistik KPU Kabupaten Sorong Iwan Setiawan menjelaskan, logistik tersebut diproduksi oleh PT Intan di Surabaya yang telah didistribusikan dari daerah asal sejak 3 Oktober 2023 dan tiba di Gudang Logistik KPU Kabupaten Sorong pada 23 Oktober 2023.
Adapun kebutuhan logistik kotak suara oleh KPU Kabupaten Sorong sebanyak 2.660 unit kotak suara untuk ditempatkan di 520 TPS. Sementara, 15 buah kotak suara merupakan logistik cadangan untuk mengantisipasi adanya kerusakan kotak suara.
"Logistik kotak suara yang dibutuhkan sebanyak 2.660 unit. Namun, total yang kami terima berjumlah 2.675 unit. Ada kelebihan 15 kotak suara itu merupakan logistik cadangan. Cadangan itulah yang nanti akan di-standby-kan di gudang untuk mengantisipasi saat terjadi kerusakan pada kotak suara lainnya," jelas Iwan.
Penggunaan logistik cadangan, kata dia, nantinya akan dituliskan dalam berita acara. Begitu pun apabila tidak digunakan maka logistik cadangan akan tetap disimpan di gudang dan tetap disertai dengan berita acara yang menerangkan bahwa cadangan kotak suara tersebut tidak digunakan.
"Yang jelas saat ini logistik sudah kami terima dan akan kami sortir kembali untuk memastikan kondisi logistik. Namun, untuk penyortiran kami juga masih menunggu petunjuk teknis dari KPU Provinsi sehingga bisa disortir bersama-sama," tutur dia.
Rencananya KPU Kabupaten Sorong akan merekrut enam orang untuk melakukan pengamanan logistik pada lokasi dimaksud. Namun, saat ini langkah tersebut masih menunggu Juknis dari KPU Provinsi Papua Barat Daya.
"Sambil menunggu arahan dari KPU provinsi, untuk sementara pengamanan logistik kotak suara dilakukan secara mandiri dengan memanfaatkan empat orang untuk menjaga," ujar dia.
Teknis pengamanan itu akan dilakukan selama 24 jam. Selain itu, kondisi gudang penyimpan kota suara pun telah disterilkan sebelum kedatangan logistik dengan melakukan penyemprotan anti rayap dan pembuatan palet guna memastikan agar kondisi logistik tetap aman selama masa penyimpanan.
"Untuk menjaga agar gudang logistik tidak pengap dan kondisi logistik tidak lembab, sirkulasi udara di gudang penyimpanan juga akan diperhatikan. Petugas akan melakukan kontrol dan membuka seluruh pintu dan jendela gudang tiap dua hari sekali untuk memastikan sirkulasi udara berjalan baik," jelas dia