Manokwari (ANTARA) - Bupati Manokwari Provinsi Papua Barat Hermus Indou meninjau kondisi pelabuhan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Marampa, Kelurahan Sowi yang telah selesai rehab oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Setelah selesai di rehab, Kemenhub telah menghibahkan pelabuhan ini menjadi aset Pemkab Manokwari. Pelabuhan ini segera dioperasikan secepatnya," kata Hermus di Manokwari, Rabu.
Menjelang pengoperasian pelabuhan tersebut, Hermus melihat langsung kondisi pelabuhan dan dermaga sekaligus melihat kekurangan yang ada sehingga dapat dilengkapi Pemkab Manokwari tahun mendatang.
Ia menambahkan, rute pelayaran yang sudah terlayani di Pelabuhan Marampa adalah rute ke dua kabupaten yaitu Biak Numfor, Provinsi Papua dan Teluk Wondama Provinsi Papua Barat. Saat ini Pemkab Manokwari juga berupaya membuka rute pelayaran ke Yapen-Waropen Provinsi Papua.
"Masih diusulkan untuk kabupaten Kepulauan Yapen dan Waropen, diharapkan akan masuk rute pelayaran tahap berikutnya. Nanti kita akan minta secara resmi kepada Bupati Yapen dan Waropen," katanya.
Hermus mengatakan, Pelabuhan Marampa diproyeksikan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Karena seluruh pendapatan retribusi dari Pelabuhan Marampa sepenuhnya dikelola Pemkab Manokwari melalui unit pelaksana teknis daerah (UPTD).
"Karena ini aset kita dan setiap aset yang kita kelola penggunaannya bisa berdampak ekonomi bagi fiskal kabupaten Manokwari. Mulai dari parkir nanti bisa ditarik retribusi," ujarnya.
Ketika ditanya target waktu pengoperasian pelabuhan, Hermus menyatakan setidaknya dalam minggu ini sudah dapat melayani masyarakat. Pemkab Manokwari juga akan melibatkan masyarakat setempat dan pemuda pemudi setempat untuk mengelola dan mengembangkan pelabuhan tersebut.
"Selain itu di sekitar pelabuhan juga akan menyediakan akses ekonomi bagi seluruh masyarakat dalam memperdagangkan hasil pertanian dari Manokwari ke kabupaten lain di Provinsi Papua maupun Papua Barat. Kita juga meminta masyarakat bisa berpartisipasi dalam menjaga aset daerah mulai dari sisi kebersihan maupun keamanan," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Manokwari Yosep Mandacan menjelaskan, Kemenhub telah melakukan rehab dermaga, fasilitas dermaga, gedung pelabuhan dan jalan lingkungan untuk parkir kendaraan di Pelabuhan Marampa.
Dermaga untuk sandar kapal sudah memiliki sistem mobile brake, dimana dermaga bisa dinaik-turunkan mengikuti pasang surut air.
"Untuk operasional sudah layak dan sudah aman. Besok juga sudah bisa operasional. Sejak dua minggu lalu sudah bisa digunakan untuk bersandar kapal," katanya.
Yosep menjelaskan, setelah ditinjau bupati ada beberapa kekurangan yang perlu dilengkapi pemerintah seperti aspal jalan, pemasangan rambu-rambu jalan dan pembuatan lansdscape ruang hijau sekitar pelabuhan.
Soal jadwal pelayaran masih menggunakan jadwal yang lama yaitu dua kali dalam seminggu. Sementara harga tiket masih tetap mengacu harga lama, tidak ada subsidi dari pemerintah.