Persatuan Tinju Nasional Indonesia (Pertina) Provinsi Papua Barat mengirim 11 atlet untuk mengikuti kualifikasi Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Asisten II Sekretariat Daerah Papua Barat Melkias Werinussa di Manokwari, Rabu, mengatakan 11 petinju terdiri dari tujuh atlet putra dan empat atlet putri yang dikirim mengikuti kualifikasi tersebut harus memiliki target prestasi.
"Ini yang kedua kalinya saya melepas kontingen tinju. Pertama itu ikut Pra PON di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan," kata Melkias Werinussa.
Menurut dia olahraga tinju terus mengalami peningkatan karena setiap daerah memiliki atlet potensial yang patut diperhitungkan.
Untuk itu, lanjut dia, petinju Papua Barat diharapkan dapat menampilkan performa terbaik dan tidak boleh menganggap remeh lawan dari daerah lain di kualifikasi tersebut.
"Waktu dulu, saat Papua masih satu provinsi dengan nama Irian Jaya menjadi gudang petinju. Sekarang beda, semua daerah punya petinju yang berprestasi," ucap Melkias.
Ia mengingatkan agar seluruh atlet tinju menjaga nama baik Papua Barat pada kualifikasi tersebut dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
"Ingat, jaga nama baik daerah. Datang, bertanding, dan menang," pesan Melkias.
Ketua Pertina Papua Barat Clinton Tallo menjelaskan jumlah atlet tinju yang semestinya diikutsertakan dalam kualifikasi Pra PON di Kupang berjumlah 12 orang, namun satu atlet berhalangan karena kondisi kesehatan.
"Sebenarnya 12 atlet, tapi satu berhalangan karena sakit. Kontingen ditemani lima ofisial dan satu perwakilan Inspektorat," ujar Clinton.
Dia mengakui atlet hanya mengikuti pemusatan latihan selama satu bulan sebelum dikirim untuk kualifikasi Pra PON di Kupang pada 20-30 Oktober 2023.
Meski tidak memasang target, Clinton optimistis 11 atlet tinju mampu mengharumkan nama Papua Barat.
Pada saat yang sama, Asisten II Setda Papua Barat Melkias Werinussa juga melepas tiga atlet dari Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) untuk mengikuti Pra PON di Lampung.
Mereka dikawal langsung oleh Ketua Pabersi Papua Barat Agustinus Melkias Rumbino.