Manokwari (ANTARA) - Asisten Deputi Pengembang SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menggelar pelatihan dan uji kompetensi bagi 20 Asesor pariwisata Provinsi Papua Barat.
Pelatihan Asesor kompetensi yang bertujuan guna meningkatkan sumber daya manusia bidang pariwisata Papua Barat berlangsung di Manokwari 25-30 Maret 2019. Peserta berasal dari SMK 3 Manokwari, SMK Pariwisata Raja Ampat, Perhotelan di Manokwari, Asosiasi Travel dan Himpunan Pramuwisata Indonesia Papua Barat.
Panitia Penyelenggara Kementerian Pariwisata, Budiman Purba di Manokwari, Minggu mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan program Kementerian Pariwisata guna meningkatkan SDM pariwisata di Provinsi Papua Barat.
Dia mengatakan, 20 Asesor kompetensi Papua Barat yang telah dilatih dan diuji kemampuannya dinyatakan kompetensi oleh penguji Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP).
Selanjutnya, kata Purba, Asesor kompetensi Provinsi Papua Barat tersebut akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari BNSP agar dapat dilibatkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi dalam program sertifikasi tenaga pariwisata provinsi tersebut.
"Asesor ini akan melatih dan menguji tenaga kerja bidang pariwisata di Provinsi Papua Barat agar berkompetisi dan memiliki lisensi kerja sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja asing," ujarnya.
Master Asesor BNSM Utami Widiasih yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa 20 peserta Asesor kompetensi Provinsi Papua Barat tersebut begitu antusias mengikuti materi pelatihan dan ujian dengan baik.
Dia menyampaikan, ada tiga standar kompetensi yang diujikan bagi Asesor yakni pertama dimana seorang Asesor dia harus mampu membuat sebuah perencanaan asesmen. Kedua seorang Asesor dapat mengembangkan perangkat asesmen dan yang ketiga dia harus mampu menggunakan perangkat tersebut dalam melakukan asesmen.
"Materi standar kompetensi tersebut dapat dilakukan oleh 20 Asesor kompetensi pariwisata Papua Barat yang diujikan tersebut sehingga mereka direkomendasikan kompetensi dan mendapatkan sertifikat BNSP," tambah dia.(*)