Manokwari (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menggelar festival seni dan budaya selama tiga hari pada 9-11 Oktober 2023 di Gelanggang Olahraga Sanggeng, Manokwari.
Kepala Dinas Pariwisata Papua Barat Nelles Dowansiba di Manokwari, Minggu, mengatakan festival seni dan budaya merupakan upaya melestarikan identitas orang asli Papua.
"Malam pembukaan ada hiburan musik akustik Papua dan paduan suara Gita Bahana Nusantara Papua Barat," katanya.
Selain itu, kata dia, festival tersebut dimeriahkan oleh kirab budaya SMA Taruna Kasuari Nusantara yang ditampilkan dari Jalan Percetakan hingga lokasi festival.
Peserta kirab budaya berasal dari tujuh kabupaten di Provinsi Papua Barat yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, dan Fakfak.
"Rencananya Penjabat Gubernur Papua Barat yang buka festival, sekaligus peninjauan stan pameran," ucap Nelles.
Untuk hari kedua, lanjutnya, terdapat pertunjukan tarian asli Papua yang dipersembahkan oleh siswa SMP seluruh Kabupaten Manokwari.
Ada sejumlah perlombaan yang turut memeriahkan festival seni dan budaya tersebut, misalnya lomba tari tradisional, lomba musik tradisional, lagu tradisional, dan lomba tari kreasi.
Ia juga mengatakan siswa tingkat SMA dan SMK se-Papua Barat turut berpartisipasi dalam berbagai penampilan guna memeriahkan festival tersebut.
Kirab budaya, kata dia, kembali ditampilkan pada penutupan festival dengan rute yang berbeda dari pembukaan festival.
"Tak hanya itu, kami juga selenggarakan workshop pengenalan dan pelestarian tas tradisional Noken," ujar Nelles.
Ia mengajak semua komponen masyarakat di Manokwari tetap menjaga situasi kamtibmas agar penyelenggaraan festival berjalan tanpa ada gangguan.
"Festival seni budaya terbuka untuk semua masyarakat. Kami harapkan masyarakat juga ikut berperan menjaga keamanan," ujarnya.