Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat mengajak asosiasi Real Estate Indonesia (REI) memanfaatkan peluang untuk mengembangkan perekonomian di Tanah Papua.
"Tanah Papua khususnya Papua Barat memiliki peluang yang baik untuk dikembangkan ekonominya. Apalagi adanya daerah otonomi baru," kata Staf ahli gubernur Papua Barat bidang pemerintahan umum dan otsus Eduard Toansiba saat membuka pelatihan pengembang yang digelar DPD REI Papua Barat di Manokwari, Kamis.
Eduard mengatakan, REI merupakan organisasi pemerintah yang sangat strategis di bidang properti khususnya bidang perumahan. Bisnis properti bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Saat ini Pemprov Papua Barat juga terus berusaha membuka simpul-simpul isolasi masyarakat dengan memperbaiki jalan dan membuat akses jalan baru guna membuka peluang usaha dan perekonomian warga.
"Saya berharap agar para pengembang bisa lebih tangguh dan juga mempunyai peluang yang baik untuk menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat. Pemerintah juga akan memberi dukungan lewat perizinan," ujarnya.
Ketua DPD REI Papua Barat Julius Lois mengatakan, diklat atau pelatihan tersebut digelar untuk mengembangkan kapasitas pengembang di Tanah Papua. Sehingga pengembang di Tanah Papua bisa semakin baik dan tangguh.
Menurut dia, keberadaan pengembang yang baik akan meningkatkan bisnis properti. Dengan geliat bisnis properti maka dapat meningkatkan lebih dari 100 bidang usaha lainnya seperti bisnis bahan bangunan dan sebagainya.
"Jika bisnis properti semakin baik maka akan seiring dengan kondisi perekonomian yang membaik. Sedangkan bisnis properti di Tanah Papua saat ini memiliki prospek yang sangat bagus," ujarnya.
Ketua Badan Diklat DPP REI Priyanto menjelaskan, REI saat ini memiliki 6.818 anggota yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. REI satu-satunya asosiasi yang punya badan diklat dan lembaga sertifikasi.
"REI tidak hanya bergerak bangun rumah, anggota REI ada yang bergerak kawasan industri, kawasan perdagangan, perhotelan, pergudangan pelabuhan, pariwisata, rumah sakit hingga membuat kota baru yang dikembangkan anggota REI. Tidak menutup kemungkinan, perpindahan kabupaten baru juga bisa melibatkan REI," ujarnya.
Ia menjelaskan, DPP REI menghadirkan tujuh tim ahli yang langsung mengajari pengembang di Tanah Papua agar jadi pengembang yang tangguh. Mereka mengajari peserta sesuai apa yang sudah dipraktekkan dan bukan hanya teori.
"Menjadi developer atau pengembang tangguh artinya mampu bangun setelah jatuh. Pengembang harus memiliki ketangguhan untuk bisa semakin lincah, ulet, pandai berkelit jika ada persoalan. Pengembang juga harus inovatif bisa memunculkan ide-ide baru. Pengembang harus bertumbuh dan berkembang usahanya," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Papua Barat ajak REI kembangkan perekonomian Papua