Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mengidentifikasi seluruh potensi pertanian dan kelautan di enam kabupaten dan kota sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di wilayah itu.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan George Yarangga di Sorong, Rabu mengatakan mengidentifikasi potensi pertanian dan kelautan merupakan satu hal penting dan strategis guna mendorong pembangunan ke depan.
"Apalagi enam wilayah di Papua Barat Daya memiliki potensi pertanian dan kelautan yang melimpah, sehingga perlu dikembangkan, maka satu kesempatan adalah mengidentifikasi seluruh potensi itu," jelas Penjabat Wali Kota Periode 2022-2023.
Berkaitan dengan kepentingan itu, Pemerintah Papua Barat Daya menggelar rapat forum OPD dalam rangka mengidentifikasi potensi dan isu strategis bidang pembangunan pertanian, pangan, kelautan dan perikanan di enam kabupaten dan kota pada 13 September 2023.
Forum OPD ini menjadi entry point dalam mengidentifikasi potensi, kebutuhan, tantangan, isu strategis dan penyusunan rencana kerja pembangunan pertanian, pangan, kelautan dan perikanan di Provinsi Papua Barat Daya.
“Saat ini adalah waktu yang tepat untuk meletakkan dasar-dasar pembangunan pertanian, pangan, kelautan dan perikanan untuk menjadi pendorong pembangunan ke depan,” beber Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan George Yarangga.
Potensi di sektor pertanian yang menonjol di Papua Barat Daya adalah jagung, kacang tanah, sayuran, sagu, peternakan sapi dan ayam.
Sementara sektor kelautan dan perikanan, sebut dia, menjadi leading sektor pertumbuhan pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya. Potensi perikanan air tawar, perikanan tangkap dengan berbagai jenis ikan, wisata dan jasa lingkungan seperti kawasan konservasi perairan Raja Ampat yang menjanjikan.
"Kawasan konservasi perairan Raja Ampat sebagai sumber plasma nutfah, rumah bagi berbagai jenis ikan dan terumbu karang endemik dan eksotik tetap harus dipertahankan," kata George Yarangga.
Karena itu dia berharap kepada Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan sudah harus melakukan pemetaan potensi, menyusun rencana strategi, berkoordinasi dengan pelaku pembangunan dan lain-lain untuk menjawab berbagai persoalan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Absalom Solossa mengatakan, tujuan adanya forum OPD ini guna menyusun rencana kerja pembangunan Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan yang jauh lebih berkualitas dan berkelanjutan.
“Jadi kita melakukan sosialisasi, koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota guna memaksimalkan identifikasi potensi dan isu strategis di setiap kabupaten dan kota,” ungkap Plt Kepala Dinas Absalom Solossa.
Dia menjelaskan, terdapat delapan isu strategis yakni empat isu urusan pertanian dan pangan dan empat isu urusan kelautan dan perikanan yang telah diidentifikasi untuk dirumuskan menjadi program prioritas.
Delapan isu itu, sebut dia, menjadi modal pengembangan kawasan komoditas unggulan, peningkatan produksi pertanian, pengendalian inflasi, penanganan daerah rawan pangan dan stunting, pengelolaan ruang laut, peningkatan produksi perikanan tangkap, peningkatan produksi perikanan budidaya, serta peningkatan daya saing dan ekspor produk perikanan.
Papua Barat Daya indentifikasi potensi pertanian berkelanjutan
Rabu, 13 September 2023 20:39 WIB