Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat terus mengembangkan dan menggali potensi-potensi wisata di Kampung Kwau, Distrik Warmare.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manokwari Immanuel Hasintongan Pangaribuan di Manokwari, Kamis, mengatakan hal itu dilakukan setelah Kampung Kwau meraih dua penghargaan pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
“Penghargaan yang diperoleh yakni rekor MURI sebagai Desa Wisata Pertama yang memiliki habitat Burung Penari dan juara III kategori Desa Wisata Berkembang,” katanya.
Immanuel menjelaskan, Kampung Kwau terkenal wisata dengan pengamatan burung (birdwatching) Cenderawasih Penari atau Parotia sefilata. Burung yang mampu menari ala “tipy-toe” untuk menarik perhatian lawan jenisnya.
Namun, jenis wisata pengamatan burung lebih diminati wisatawan luar negeri. Pemerintah perlu mencari potensi lain dari Kampung Kwau sehingga mampu menarik wisatawan lokal dari dalam negeri.
“Seperti arung jeram atau wisata sungai di daerah situ perlu dikembangkan untuk menarik wisatawan lokal,” ujarnya.
Immanuel menjelaskan, pemerintah juga menindak lanjuti penilaian dari Kemanparekraf untuk membenahi kelembagaan di Kampung Kwau terutama yang berhubungan dengan pariwisata.
Torehan prestasi sebagai juara III kategori Desa Wisata Berkembang tidak menjadikan pemerintah puas, justru memacu untuk lebih mengembangkan pariwisata di Kabupaten Manokwari.
“Ada kategori penilaian Desa Wisata Berkembang yang bisa kita kembangkan seperti pengembangan homestay, daya tarik wisata, kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan. Pemerintah bersama warga akan bersama-sama membenahi dan mengembangkan,” ujarnya.
Pengumuman pemenang dalam ADWI 2023 dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Teater Tanah Air-ku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, 27 Agustus 2023. ADWI 2023 mengusung tema “Dari Desa untuk Indonesia Bangkit, Pariwisata Berkelas Dunia”.
Manokwari gali potensi wisata Kampung Kwau
Kamis, 7 September 2023 20:46 WIB
Penghargaan yang diperoleh yakni rekor MURI sebagai Desa Wisata Pertama yang memiliki habitat Burung Penari dan juara III kategori Desa Wisata Berkembang