Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjalin kerja sama guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para kepala distrik di seluruh kabupaten dan kota di wilayah itu.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad di Sorong, Selasa, menjelaskan langkah ini diambil guna meningkatkan kapasitas seluruh kepala distrik, karena sebagian besar mereka bukan tamatan IPDN.
"Dasarnya adalah sebagian besar kepala distrik di Papua Barat Daya merupakan mantan tim sukses pemekaran yang berasal dari guru hingga perawat. Oleh karena itu, saya menilai perlu adanya ilmu pemerintahan guna membekali para kepala distrik tersebut dengan belajar di kampus IPDN,” kata dia.
Bentuk kerja sama itu dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad dan Rektor IPDN Hadi Prabowo di Kampus IPDN Cilandak di Jalan Ampera Raya Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (4/9).
Ia memastikan bahwa pada akhir tahun, kepala distrik di lingkungan Provinsi Papua Barat sudah bisa masuk dan belajar ilmu pemerintahan di kampus IPDN.
Ia menjelaskan pendidikan tambahan bagi kepala distrik di IPDN tentu akan mendukung pembentukan karakter dan kepribadian mereka yang berkualitas, berkomitmen, dan berkemampuan mumpuni dalam melaksanakan tugas serta fungsi sebagai aparatur pemerintahan.
“Kampus IPDN ini sebagai 'pabrik', jadi biasanya yang masuk ada gangguan sedikit, dari sini diperbaiki akan lahir lagi sosok baru sehingga mereka bisa memiliki kualitas dan komitmen, kemauan untuk maju bersama dan kembali melaksanakan tugas fungsi sebagai aparatur pemerintah,” kata Musa'ad.