Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penyaluran bantuan untuk masyarakat terdampak kelaparan di tiga distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, berjalan lancar.
"Setelah kita datangi ke sana, apalagi ini operasi kemanusiaan, aman tuh. Apalagi sekarang 8.000 ton barang-barang BNPB sudah masuk ke distrik di Bandara Agandugume," ujar Kepala BNPB Suharyanto di Jakarta, Rabu.
Suharyanto bersyukur tak ada kendala berarti saat proses pendistribusian bantuan, meski ia mendapat laporan dari pilot yang sebelumnya mengantarkan kebutuhan bahwa ada tembakan. Tetapi setelah dirinya bersama Menko PMK Muhadjir Effendy terbang langsung ke Papua Tengah, suasana kondusif.
"Mungkin dulu-dulu, kita juga enggak ngerti kontak tembak secara murni enggak ada. Cuma ada pilot sempat melaporkan dulu-dulu ada tembakan. Kemarin saya ke sana sama Pak Menko aman," katanya.
Ia mengatakan bantuan kebutuhan pokok disimpan secara terpusat di Bandara Sinak. Jarak dari Bandara Sinak ke Bandara Agandugume memerlukan waktu dua hari satu malam dengan berjalan kaki.
Bandara Agandugume inilah yang menjadi wilayah paling dekat dengan tiga distrik terdampak kelaparan yakni Distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri.
Rencananya pemerintah juga akan membangun pos di Bandara Agandugume untuk memastikan distribusi bantuan bagi masyarakat berjalan dengan lancar.
"Mulai awal September kita sudah mulai (pembangunan pos keamanan)," kata dia.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah telah menyiapkan skema penanganan kelaparan yang melanda tiga distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
"Sekarang semua proses terus dilakukan baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB pastikan kelancaran penyaluran bantuan ke Papua Tengah