Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Barat Daya Rahman di Sorong, Kamis, menjelaskan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya telah menganggarkan biaya pendidikan melalui program BIS-GEMAS ini senilai Rp40 miliar kemudian beasiswa lainnya kurang lebih Rp20 miliar.
"Tahun ini, kita sudah berhasil menjaring 180 orang anak asli Papua, tetapi setelah diseleksi yang lolos hanya 60 orang," kata Rahman.
Pada bagian ini, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya telah bekerja sama dengan Yayasan Golden Gate Education. Sehingga 60 orang itu akan di masukan ke yayasan itu untuk dibina dan dibentuk.
"Tidak hanya itu, kita juga sediakan beasiswa kuliah di dalam negeri, kita berikan biaya penelitian dan wisuda. Termasuk juga nanti yang kuliah di Sorong, kita akan masukan anggaran ke kampus itu untuk membiayai anak-anak Papua yang masuk di dalam program BIS-GEMAS," kata Rahman.
Bantuan beasiswa ini, kata Rahman, merupakan upaya memberdayakan anak-anak Papua yang memiliki potensi untuk mengenyam pendidikan secara gratis.
"Ini sudah masuk dalam program prioritas Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya," ucap Rahman.
Karena itu dia berharap, dengan adanya program BIS-GEMAS ini, potensi anak-anak Papua di bidang pendidikan semakin tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berkualitas sehingga nantinya menjadi pemimpin di negerinya sendiri.*