Sorong (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad memerintahkan seluruh kepala daerah di wilayah itu menciptakan sekolah ramah anak sebagai bagian dari upaya memenuhi hak anak.
"Supaya anak-anak itu punya kesempatan untuk berkreasi, bermain, jangan kita ambil hak-hak dia," katanya.
Persoalan anak di Papua Barat Daya harus diberikan perhatian khusus oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota.
“Kita harus pastikan anak Indonesia di wilayah ini harus mendapat perlindungan dan mendapat akses untuk bersekolah dan mendapat asupan makanan yang bergizi sehat,” katanya.
Ia mengatakan anak-anak harus diberi semangat agar percaya diri karena hal itu modal utama bangkit dan mampu bersaing dengan anak-anak lainnya di luar Papua.
Ketika program sekolah mampu diterapkan oleh setiap kabupaten dan kota, katanya, maka akan diberikan hadiah sebagai bentuk penghargaan karena telah berpihak terhadap pemenuhan hak anak.
"Jadi kita akan berikan hadiah bagi kabupaten dan kota yang menerapkan program itu," ungkap Musa'ad.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya melakukan peringatan Hari Anak Nasional tahun ini dengan melibatkan seluruh sekolah tingkat SD hingga SMA dari Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, Kamis (13/7) di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong dengan mengusung tema "Anak Papua Hebat, Papua Barat Daya Maju".