"Kita perlu menciptakan sekolah ramah anak supaya kebutuhan anak sekolah yang merupakan bagian dari hak mereka itu bisa terpenuhi secara baik," katanya setelah menghadiri peringatan Hari Anak Nasional ke-39 di daerah itu di Sorong, Kamis.
Sekolah ramah anak, kata dia, bagian dari upaya pemerintah mendukung tumbuh kembang anak melalui dunia pendidikan agar mereka kelak bisa bersaing sebagai anak Indonesia yang berkualitas.
"Supaya anak-anak itu punya kesempatan untuk berkreasi, bermain, jangan kita ambil hak-hak dia," katanya.
Ia menyebutkan ada 10 hak anak yang harus dijaga dan dipenuhi secara baik, di antaranya waktu untuk berkreasi dan bermain, merasa aman dan tidak terancam.
"Berkaitan dengan kondisi itu, saya minta kepada seluruh kepala daerah untuk menciptakan kondisi sekolah ramah anak," kata Musa'ad.
Setiap kepala daerah di Provinsi Papua Barat Daya harus menciptakan sekolah ramah anak di tingkat distrik atau kampung, atau bahkan di setiap kota dan kabupaten, sehingga selain anak dituntut untuk mengikuti setiap proses pembelajaran tetapi juga hak mereka untuk berkreasi dan bermain, merasa aman dan tidak terancam terpenuhi secara baik dan optimal.
"Ini harus menjadi perhatian seluruh bupati dan wali kota supaya anak tumbuh menjadi anak yang cerdas dan mampu bersaing," katanya.
Persoalan anak di Papua Barat Daya harus diberikan perhatian khusus oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota.
“Kita harus pastikan anak Indonesia di wilayah ini harus mendapat perlindungan dan mendapat akses untuk bersekolah dan mendapat asupan makanan yang bergizi sehat,” katanya.
Ia mengatakan anak-anak harus diberi semangat agar percaya diri karena hal itu modal utama bangkit dan mampu bersaing dengan anak-anak lainnya di luar Papua.
Ketika program sekolah mampu diterapkan oleh setiap kabupaten dan kota, katanya, maka akan diberikan hadiah sebagai bentuk penghargaan karena telah berpihak terhadap pemenuhan hak anak.
"Jadi kita akan berikan hadiah bagi kabupaten dan kota yang menerapkan program itu," ungkap Musa'ad.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya melakukan peringatan Hari Anak Nasional tahun ini dengan melibatkan seluruh sekolah tingkat SD hingga SMA dari Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, Kamis (13/7) di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong dengan mengusung tema "Anak Papua Hebat, Papua Barat Daya Maju".