Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya memaksimalkan pelaku UMKM untuk bertransformasi ke dunia digital melalui pelatihan menggunakan aplikasi smartphone, guna menjangkau pemasaran produk lebih luas, bahkan bisa sampai ke pelosok negeri.
Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso, di Sorong, Kamis, menjelaskan upaya konkret pemerintah bagaimana kemudian memaksimalkan seluruh pelaku UMKM melalui pelatihan dasar penggunaan smartphone, agar berdaya saing lewat digitalisasi.
"Pelatihan itu kami menggandeng beberapa ahli di bidang teknologi untuk memberikan pengajaran bagi setiap UMKM," kata Yan Piet Mosso.
Selain pelatihan itu, kata Mosso, pelaku UMKM pun disarankan untuk belajar secara bertahap. Proses belajar ini bisa dilakukan mulai dari bergabung dengan komunitas UMKM, mencari mentor, hingga mengikuti ragam kelas online atau webinar.
"Itu tujuannya untuk memaksimalkan kemampuan UMKM untuk pandai menggunakan smartphone," ujar Mosso.
Pemanfaatan teknologi digital oleh setiap pelaku UMKM, ujar Mosso, adalah sangat penting sebagai bagian dari transformasi ekonomi sekaligus penguatan ekonomi masyarakat lebih produktif dan menghasilkan nilai jual yang tinggi.
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi menyebutkan bahwa jumlah UMKM yang bertebaran di wilayah Kabupaten Sorong sudah berkisar 4.000 UMKM.
Sebanyak 4.000 UMKM ini bernaung di bawah wadah bentukan Pemkab Sorong yakni Asosiasi Nusantara UMKM.
Mosso merasa yakin bahwa dengan jumlah UMKM yang begitu banyak, tentunya akan berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat ke depan.
"Ini peluang besar, sehingga kami maksimalkan UMKM ini mengarah ke transformasi digital supaya ekonomi masyarakat terus meningkat," kata Mosso.
Karena itu, dia berharap adanya intervensi pemerintah melalui berbagai pelatihan, UMKM bisa beralih ke dunia digitalisasi yang memungkinkan usahanya bertumbuh dan berkembang secara baik dan maksimal.