Manokwari (ANTARA) - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kabupaten Manokwari sudah tidak mampu lagi menampung sampah yang dihasilkan masyarakat, karena jumlah sampah melebihi daya tampung saat ini.
Kepala seksi penanganan sampah pada Dinas Lingkungan Hidup Manokwari Christovel mengatakan dari 59 hektare lahan TPA milik Kabupaten Manokwari baru dimaksimalkan seluas 12 hektare.
"Kami butuh tambahan lubang galian cell pada sisa lahan yang ada untuk menampung sampah. Selama ini kita siasati dengan terus mengisi sisa lobang galian yang ada," katanya di Manokwari, Jumat.
Dia menyebutkan sata ini masih tersisa lahan seluas 47 hektare yang belum dapat dimanfaatkan akibat keterbatasan anggaran daerah.
Menurut dia, Dinas Lingkungan Hidup tidak memiliki anggaran yang lebih untuk pengadaan lobang galian cell yang menelan anggaran miliaran rupiah. Berbagai upaya dilakukan termasuk melakukan mengajukan bantuan pengadaan lobang galian cell ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan DLH Provinsi Papua Barat.
"Kita sudah ajukan dan menunggu jawaban dari kementerian dan pemerintah provinsi, jika berharap anggaran daerah cukup berat karena kebutuhannya besar," lanjut dia.
Disebutkan, produksi sampah di Kabupaten Masyarakat tercatat mencapai 165 ton lebih per hari. Jumlah ini jelas akan terus bertambah seiring bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun.
"Dari total 165 ton produksi sampah per hari yang dihasilkan masyarakat pada tahun 2022, sekitar 116 ton sampah berhasil terangkut ke TPA, atau sekitar 75 persen saja," ungkap dia.
Menurutnya, sistem pengangkutan sampah di Manokwari terstruktur meski ada beberapa kendala pada armada, dengan memaksimalkan 87 bak sampah yang sudah ditempatkan di sejumlah titik di Manokwari.
"Kita juga memiliki 77 motor roda 3 yang berada di setiap kelurahan. Setiap pagi, dari pukul 6 hingga 8 pagi motor roda 3 menyisir setiap pemukiman dan mengangkut sampah ke bak yang tersedia selanjutnya diantarkan ke TPA," ujarnya.
DLH: TPA Manokwari tidak mampu lagi tampung sampah masyarakat
Jumat, 2 Juni 2023 14:24 WIB
Kami butuh tambahan lubang galian cell pada sisa lahan yang ada untuk menampung sampah. Selama ini kita siasati dengan terus mengisi sisa lobang galian yang ada