Ia menjelaskan pengecekan itu bermaksud agar masyarakat terutama yang mempunyai hak pilih dapat memastikan kesesuaian data yang tertera dalam DPSHP.
Selain itu, masyarakat dapat melakukan pengecekan data pemilih melalui situs resmi KPU yaitu https://cekdptonline.kpu.go.id.
Apabila ada nama yang belum dimasukan pada DPSHP atau perbedaan lokasi tempat pemungutan suara (TPS), maka segera berkoordinasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"DPSHP sudah kita sebar supaya masyarakat bisa memberikan tanggapan sebelum ditetapkan daftar pemilih tetap (DPT)," ujarnya.
Ia mengatakan DPSHP Kabupaten Manokwari sebanyak 136.991 orang pemilih aktif meliputi 69.279 laki-laki dan 67.712 perempuan yang tersebar pada 671 TPS di sembilan distrik atau kecamatan.
Rekapitulasi DPSHP merupakan pencermatan terhadap hasil pleno daftar pemilih sementara dari 173 kampung/kelurahan di Manokwari yang dilakukan sebelumnya.
"Setelah pencermatan DPSHP, tanggal 20-21 Juni 2023 kita tetapkan DPT," ucap Aplena.
Ia merinci pemilih aktif 136.991 orang, pemilih baru 1.667 orang, pemilih tidak penuhi syarat 1.564 orang, perbaikan data pemilih 19.073 orang, dan pemilih potensial non-KTP elektronik 321 orang.
Untuk Distrik Manokwari Barat ada 69.133 pemilih aktif, Manokwari Timur 8.835 pemilih aktif, Manokwari Selatan 17.534 pemilih aktif, dan Manokwari Utara 2.954 pemilih aktif.
Kemudian Distrik Tanah Rubuh 2.962 pemilih aktif, Warmare 6.201 pemilih aktif, Prafi 12.088 pemilih aktif, Masni 12.054 pemilih aktif, dan Sidey 5.230 pemilih aktif.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Manokwari Rustam Effendi, menuturkan DPSHP masih sangat dimungkinkan mengalami perubahan karena data kependudukan bersifat dinamis.
Kendati demikian, data kependudukan sudah mengalami perbaikan sebab telah terkoneksi dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang terintegrasi.
"Karena setiap hari ada yang pindah keluar, ada yang masuk, ada yang meninggal dan ada yang lahir," kata Rustam.
Selain itu, kata dia, potensi pemilih baru yang genap berusia 17 tahun pada Februari 2024 lebih kurang 5 ribu orang.
Hal tersebut berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari.
"Ada potensi pemilih baru yang masih SMA. Kalau perekaman KTP elektronik setiap hari rata-rata 50-an orang," jelas Rustam.