Polda Papua Barat kembalikan 55 orang pengungsi Maybrat
Selasa, 25 April 2023 12:42 WIB
Satgas Operasi Petik Bintang Mansinam 2023 Polda Papua Barat memulangkan 55 orang pengungsi ke masing-masing kampung di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. (ANTARA/HO-SATGAS PETIK BINTANG)
Sekarang mereka sudah kembali, dan tetap mendapatkan pengawasan serta jaminan keamanan supaya bisa beraktivitas seperti sediakala
Manokwari (ANTARA) - Satuan Tugas Penegakan Hukum Operasi Petik Bintang Kepolisian Daerah Papua Barat mengembalikan sebanyak 55 orang pengungsi ke kampung halaman mereka di Ayata, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
Kepala Satgas Operasi Petik Bintang Polda Papua Barat AKBP Glenn Rooi Molle dalam keterangan resminya sebagaimana diterima ANTARA di Manokwari, Selasa, menyebut operasi masih terus dilakukan hingga seluruh pengungsi berhasil dikembalikan ke kampung halaman mereka masing-masing.
"Kemarin (Senin) kami memulangkan 55 orang, terdiri atas 15 kepala keluarga ke Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur, Maybrat. Ini pemulangan yang kedua," kata Glenn Rooi.
Ia menjelaskan bahwa jumlah warga yang berhasil dikembalikan dari lokasi pengungsian sebanyak 50 orang. Mereka telah mengungsi ke luar dari kampung halamannya selama kurun waktu satu tahun delapan bulan.
Kepolisian memberikan jaminan keamanan bagi warga yang mengungsi untuk kembali menjalankan aktivitas di kampung halaman masing-masing.
"Sekarang mereka sudah kembali, dan tetap mendapatkan pengawasan serta jaminan keamanan supaya bisa beraktivitas seperti sediakala," ujar Gleen yang juga menjabat Kapolres Maybrat.
Ia berharap warga yang telah kembali dapat memberikan motivasi bagi yang lainnya agar bisa secepatnya meninggalkan lokasi pengungsian.
“Kami harapkan masyarakat bisa kembali dan mengajak masyarakat lainnya yang belum kembali agar bisa berkebun dan beraktivitas sehari-hari seperti biasa," tutur dia.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi menjelaskan bahwa pelaksanaan Operasi Petik Bintang Mansinam 2023 bertujuan mengembalikan seluruh warga yang melakukan eksodus setelah adanya serangan dari KKB di Kabupaten Maybrat.
Satgas akan berupaya mengembalikan pengungsi secara bertahap dan memberikan jaminan keamanan bagi warga setelah berada di masing-masing kampung.
"Ini pemulangan yang kedua dan dilakukan dengan aman dan lancar," kata dia.
Zakheus Momao selaku tokoh masyarakat Aifat Timur Raya mengapresiasi upaya kepolisian untuk memulangkan warga yang bertahan di lokasi pengungsian selama satu tahun delapan bulan.
Ia kemudian mengajak seluruh warga untuk meninggalkan lokasi pengungsian dan kembali melakukan aktivitas seperti sebelumnya di kampung halaman masing-masing.
"Terima kasih untuk seluruh anggota satgas yang sudah berhasil kembalikan pengungsi," pungkas dia.