Manokwari (ANTARA) - Kebijakan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Paulus Waterpauw untuk melakukan evaluasi dan uji kompetensi pejabat di lingkungan pemerintah daerah setempat mulai memperlihatkan hasil yang baik.
"Saat di Kemendagri, kita (Papua Barat) mendapat apresiasi, Bagaimana kita bisa jalankan pemerintahan yang sudah semestinya untuk melakukan evaluasi dan uji kompetensi bagi pejabat," kata Waterpauw, di Manokwari, Jumat.
Menurut dia, evaluasi jabatan merupakan bagian dari penegakan aturan yang harus dilakukan, dan kini perubahan dari evaluasi tersebut mulai nampak.
"Yang muda karirnya mulai bergeser dan yang masuk masa pensiun juga untuk penempatannya hingga pensiun. Semuanya ditata untuk lebih baik dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat," ujar dia.
Dia mengatakan alasan beberapa pejabat yang non job disebabkan evaluasi atas capaian kinerja yang menurut penilaian kurang baik., di antaranya beberapa pekerjaan pemerintah yang tidak diselesaikan.
"Ada banyak yang tidak dikerjakan selama menjabat, penilaian itu bukan hanya dilakukan oleh saya sebagai gubernur, namun juga tim pertimbangan jabatan dan kepangkatan di daerah," ujarnya lagi.
Dalam pelaksanaan evaluasi dan uji kompetensi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Papua Barat kepada pejabatnya, kata Waterpauw, pejabat lama dan calon pejabat baru diberikan tes wawasan tentang dinas yang dijabat.
"Jadi langsung ditanya saat itu, karya tulis bukan dibuat di rumah tetapi saat tes. Itulah kompetensi yang ingin kita ketahui dari seorang pejabat," ujar Waterpauw.
Sebelumnya, sebanyak 12 organisasi perangkat daerah (OPD) dilakukan evaluasi dan rotasi jabatan, dan saat ini evaluasi terus dilakukan pada sejumlah calon pejabat baru di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Gubernur Papua Barat: Evaluasi jabatan mulai terlihat hasilnya
Jumat, 14 April 2023 19:33 WIB