Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat merevisi masterplan (rencana induk) pembangunan sektor pariwisata terintegrasi di seluruh wilayah tersebut.
"Masterplan pariwisata diakomodasi melalui revisi rencana induk pembangunan daerah dan rencana induk pengembangan pariwisata Papua Barat secara menyeluruh. Dan saat ini dalam tahapan konsultasi publik," kata Sekretaris Daerah Papua Barat, Dance Sangkek di Manokwari, Kamis.
Revisi rencana induk pengembangan pariwisata, katanya juga berkaitan dengan masuknya destinasi wisata internasional Raja Ampat ke Provinsi Papua Barat Daya.
Ia menjelaskan pemerintah provinsi telah melakukan pemetaan pada sejumlah kawasan potensial pariwisata yang tersebar di tujuh kabupaten.
Setelah revisi masterplan rampung, maka langkah konkret selanjutnya, katanya adalah mengintervensi pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata secara bertahap.
"Kita akan tetapkan kawasan wisata andalan seperti Teluk Triton, Teluk Cenderawasih, Teluk Doreri, dan wisata alam lainnya," ucap dia.
"Papua Barat punya banyak potensi dan keunggulan Teluk Triton lebih dari Raja Ampat," tegas Dance.
Ia menjelaskan perayaan puncak Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) yang dilaksanakan di Manokwari pada 9 Mei 2023, menjadi langkah awal pengembangan pariwisata Papua Barat.
Pemerintah daerah berharap kegiatan tersebut mampu meningkatkan minat wisatawan domestik maupun non domestik berkunjung ke Papua Barat.
Harapannya dengan pengembangan pariwisata lokal, maka kesadaran dan kebanggaan masyarakat lokal terhadap destinasi wisata lokal meningkat.
Dance menjelaskan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan akan berdampak pada kenaikan pendapatan pariwisata daerah.
GBWI juga akan menjadi poros penciptaan sumber ekonomi baru bagi Papua Barat, seperti perluasan lapangan kerja dan peluang usaha.