Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Sabtu, mengatakan keterlibatan masyarakat terutama pemilik hak ulayat sangat penting dalam merealisasikan rencana pembangunan industri pariwisata.
"Pembangunan partisipatif harus kami utamakan," kata Hermus Indou.
Ia mengakui literasi masyarakat terkait manfaat ekonomis dari pariwisata masih sangat minim, sehingga kerap terjadi pemalangan akses destinasi wisata.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah akan meningkatkan edukasi sadar wisata sekaligus mengikutsertakan masyarakat pada tahap penyusunan regulasi pembangunan pariwisata.
"Kami akan ajak mereka (pemilik hak ulayat) ikut melihat daerah lain yang sudah maju pariwisatanya," ujar Hermus.
Ia menilai pelibatan masyarakat pemilik hak ulayat akan berdampak positif terhadap upaya pengembangan destinasi pariwisata di Kabupaten Manokwari.
Penyamaan sudut pandang pemerintah dan pemilik hak ulayat menjadi kunci kesuksesan pembangunan daerah pada masa mendatang.
"Kalau mereka sudah lihat pengembangan wisata di luar Manokwari, kami ajak diskusi pasti konek," kata Hermus pula.
Dia menjelaskan pengembangan pariwisata memberikan efek ganda terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat setempat.
Ada sejumlah destinasi wisata bahari yang akan dikembangkan pada tahun 2023, seperti kawasan Pantai Petrus Kafiar, Bakaro, dan Pasir Putih.
Kemudian wisata budaya dan religi Pulau Mansinam serta beberapa kawasan sekitarnya.
"Kawasan dataran Wapramasi juga dikembangkan menjadi agrowisata," kata dia lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Manokwari utamakan pembangunan partisipatif kembangkan wisata
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Manokwari utamakan pembangunan partisipatif kembangkan wisata