Manokwari (ANTARA) - Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (kwarcab) 3305 Teluk Wondama, Papua Barat, telah menuntaskan kursus pembina pramuka mahir tingkat dasar (KMD) yang menghasilkan 35 pembina pramuka baru dari tingkatan penggalang dan penegak.
Mantan Ketua Bumi Perkemahan Cibubur itu berharap 35 pembina pramuka jebolan KMD harus mampu meningkatkan eksistensi setiap gugus depan (gudep) yang ada di Teluk Wondama, karena tanpa gugus depan maka gerakan pramuka akan mati.
“Saya berharap setelah dari sini, kaka-kaka kembali ke gugus depan, bangkitkan gugus depan. Kalian boleh jadi apa saja tapi tanpa gugus depan, zero," pesan Supriyadi.
Sekretaris Daerah Teluk Wondama Denny Simbar selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang, menuturkan bahwa KMD yang dipusatkan pada kawasan hutan wisata Kampung Dotir, Distrik Wasior, baru pertama kali diselenggarakan.
Gerakan pramuka merupakan gerakan strategi dalam pembinaan mentalitas generasi muda di Teluk Wondama hingga masa mendatang.
"Semenjak pembentukan Kwarcab 3305 Teluk Wondama tahun 2008, kegiatan KMD baru pertama digelar," kata dia.
Ia menilai, KMD yang berlangsung sepekan dengan materi dan praktik selama 72 jam meningkatkan pengetahuan dan wawasan baru tentang kepramukaan.
Hal itu menjadi bekal bagi para pembina yang baru lulus untuk semakin semangat dan percaya diri dalam membina anggota pramuka di Wondama.
Salah seorang peserta KMD, Mustanginah mengakui bahwa selama ini tidak memiliki pengetahunan kepramukaan yang mumpuni sehingga memengaruhi rasa percaya diri melakukan pembinaan anggota pramuka di tingkatan gugus depan.
Setelah mendapatkan banyak materi selama sepekan, dirinya berjanji akan turut berkontribusi menghidupkan gerakan pramuka pada gugus depan.
"Selama ini saya tidak percaya diri karena tidak mengetahui hal-hal dasar kepramukaan," ujar Mustanginah yang merupakan guru SMPN Wasior.