Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Surat suara pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 bagi Provinsi Papua Barat sudah dikirim dan saat ini dalam perjalanan perjalan.
Ketua KPU Papua Barat Amus Atkana, di Manokwari, Rabu, mengatakan surat suara untuk pemilihan presiden-wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan kabupaten/kota dijadwalkan tiba pada 24 Februari 2019. Surat suara serta formulir tersebut akan masuk melalui Pelabuhan Sorong dan Pelabuhan Manokwari.
"Surat suara untuk Papua Barat dicetak di percetakan PT. Temprina Media Grafik di Surabaya. Diangkut menggunakan kapal Pelni, dan dijadwalkan tiba di Sorong tanggal 24 Februari dan di Manokwari, 25 Februari," katanya.
Logistik yang masuk melalui pelabuhan Sorong akan didistribusikan ke KPU Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Maybrat, Sorong Selatan, Maybrat, Raja Ampat, Tambrauw, Kaimana dan Fakfak. Di Pelabuban Manokwari untuk Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Wondama, Teluk Bintuni serta sebagian surat suara Tambrauw.
Amus Atkana menjelaskan, berdasarkan undang-undang, paling lambat satu bulan sebelum pemungutan suara, logistik harus terdistribusi di kabupaten/kota. Selanjutnya dilakukan penyortiran, pelipatan dan distribusi.
‘’Selain surat suara dan formulir, logistik yang lain sudah diadakan di tahun 2018 seperti kotak suara dan bilik’’ ujarnya.
Percetakan PT. Temprina Media Grafik telah memberitahukan ke KPU bahwa surat suara dan formulir telah dikirim via kapal laut. Diharapkan pengiriman tak ada halangan sehingga tiba di tempat tepat waktu.
Pencetakan surat suara Pemilu 2019 lanjut Atkana, ditangani langsung oleh KPU RI, berbeda dengan logistic Pilkada. Pelelangan atau tender surat suara dan logistic lainnya lewat e-katalog. ‘’Sekarang surat suara sudah dikirim melalui jasa pengiriman PT Pos Indonesia,’’ ujarnya.
Setelah tiba di Sorong dan Manokwari, surat suara ini akan langsung dikirim ke kabupaten lainnya. Atkana menuturkan, pengiriman ditangani PT Pos Indonesia hingga sampai ke ibukota kabupaten.
KPU provinsi lanjut Atkana, telah menyurati KPU kabupaten/kota agar bersama-sama dengan Bawaslu untuk mempersiapkan penjemputan surat suara dan menyaksikan pembukaan kontainer di pelabuhan. ‘’Kami komisioner KPU provinsi juga sudah membagi tugas, siapa yang menyaksikan pembukaan kontainer di Sorong dan di Manokwari,’’ tutur mantan Ketua KPU Maybrat ini.
KPU Provinsi Papua barat juga telah melakukan pertemuan terbatas dengan Kapolda Brigjen Pol Drs Rudolf A Rodja dan jajaran untuk persiapan penjemputan surat suara. Atkana menjelaskan, berdasarkan surat perintah KPU RI, dalam pengamanan surat suara, KPU provinsi dan kabupaten/kota berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
‘’Untuk keamanan surat suara dari Surabaya hingga ke Sorong dan Manokwari dikawal oleh personel Polda Jawa Timur. Selanjutnya pengamanan di Papua Barat ditangani kepolisian setempat, sampai ke KPU, distrik bahkan sampai ke TPS nantinya,’’pungkasnya.