Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat menyiapkan lahan seluas 79,4 hektare milik pemda setempat untuk penanaman pohon buah guna mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Saya merasa sangat penting untuk memprakarsai kegiatan dalam rangka mengantisipasi terjadi krisis dan kelangkaan komoditi sumber bahan pangan serta menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah," kata Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw di Manokwari, Rabu.
Rencananya, katanya, lokasi tersebut juga disiapkan untuk pembangunan agrowisata.
Dengan menggandeng akademisi dari Universitas Papua sebagai pelaksana, diharapkan keinginan pemerintah daerah bisa terwujud.
"Bukan hanya pohon yang ditanam tetapi juga disiapkan rumah pembibitan untuk lokasi rekreasi bagi masyarakat, dalam pelaksanaannya akan bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Papua," katanya.
Dia menjelaskan penanaman buah memiliki banyak keuntungan selain membuat lingkungan asri juga menjadi sumber pangan jika produktivitasnya baik.
"Tanaman buah menjadikan lingkungan sejuk dan asri, sumber pangan, dan peningkatan pendapatan masyarakat serta banyak lagi keuntungan yang bisa didapatkan," kata dia.
Gubernur Paulus Waterpauw dan jajaran pemprov setempat ambil bagian dalam penanaman 1.000 pohon buah yang dilaksanakan secara terkoneksi virtual dengan 37 provinsi lain bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wuri Ma'ruf Amin.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Papua Barat Yacob Fonataba mengatakan dalam kegiatan itu berupa penanaman 100 bibit pohon Durian Musang King di Papua Barat dengan banyak keunggulan dibandingkan dengan varietas lainnya.
"Dari 100 pohon yang disiapkan dibagi dua, 50 pohon diserahkan kepada organisasi wanita dan sisanya dilanjutkan penanamannya oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat di kebun demplot Susweni," kata dia.