Jayapura (ANTARA) -
“Kami melihat kedua kabupaten tersebut memang sangat berpotensi menjadi pelabuhan selanjutnya namun harus ditata dengan rapi dan baik dengan begitu menjadi PAD,” katanya.
Menurut Whendy, seperti di Pelabuhan Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua tersebut sudah diresmikan namun hingga kini belum di fungsikan dengan maksimal karena ada beberapa kendala terutama dalam infrastruktur.
“Pelabuhan di Kabupaten Jayapura tersebut sudah di fungsikan namun belum maksimal, seharusnya di peruntukan bagi kapal barang namun yang masuk baru kapal perintis saja,” ujarnya.
Dia menjelaskan kemudian untuk Kabupaten Sarmi juga berpotensi akan tetapi perlu penataan yang sesuai dengan standar pelabuhan.
“Untuk itu kami berharap perlu ada kebijakan dari pemerintah agar menjadi pendapatan daerah dengan begitu infrastruktur jalan mendapatkan perawatan, sangat di sayangkan jika potensi-potensi yang ada ini tidak dimanfaatkan baik,” kata Whendy.
Sementara itu, Penjabat Bupati Sarmi, Papua Markus O Mansnembra berharap kapal putih milik PT Pelni bisa masuk ke Pelabuhan Sarmi sehingga menjadi sumber perekonomian baru bagi masyarakat setempat.
“Kami akan terus berupaya melakukan koordinasi dengan PT Pelni sehingga kapal tersebut bisa bersandar juga di Kabupaten Sarmi,” kata Markus O Mansnembra.