Asisten I Sekretariat Daerah Manokwari Wanto di Manokwari, Senin, menyatakan tiga pilihan lahan dengan besaran seluas dua hektare itu berada di Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat serta Kelurahan Sowi dan Kelurahan Anday, Distrik Manokwari Selatan.
"Tapi ini masih akan dibicarakan lagi dengan pak Bupati (Hermus Indou). Tapi kami jelas berkomitmen untuk menyerahkan tanah," ungkap Wanto.
Dia menjelaskan pembangunan gelanggang tersebut itu direncanakan berlangsung pada 2023, dengan anggaran yang disiapkan masih menanti kepastian lokasi.
"Kalau luasannya nanti pas dan lokasinya sudah pasti, kemungkinan nanti dianggarkan pembangunannya," kata dia.
Koordinator Papua Muda Inspiratif (PMI) Papua Barat Simon Tabuni menyebut anak muda di Papua Barat sangat berterima kasih kepada Pemkab Manokwari atas rencana pembangunan PYCH.
Menurut dia, pembangunan gedung tersebut adalah bentuk kerja sama pihaknya dengan Pemkab Manokwari yang telah menyediakan hibah aset tanah kepada PMI.
Jika tanah sudah dihibahkan oleh Pemkab Manokwari, maka pembangunan PYCH langsung dilakukan oleh Kementerian PUPR.
"Ini akan menjadi wadah bagi pengembangan kreatifitas dan juga inovasi anak muda yang ada di Kabupaten Manokwari dan secara luas di Provinsi Papua Barat," sebut Simon.
Ia juga memastikan model bangunan PYCH akan sedikit mirip dengan gedung serupa yang dibangun di Jayapura, Provinsi Papua.
"Kalau di Jayapura modelnya Honai dan model rumah adat Tabi. Kalau di Manokwari akan digunakan desain arsitektur lokal yang akan mengikuti model rumah suku-suku yang ada di Papua Barat," ujar Simon.
Selain itu, pada lokasi sekitar PYCH nantinya akan dibangun fasilitas olahraga, asrama laki-laki dan perempuan serta pusat aktivitas inkubasi bisnis anak Papua.
"Pusat inkubasi akan digunakan untuk pelatihan dan pendampingan yang diberikan agar anak muda Papua yang berwirausaha dapat berkembang dan usahanya bisa lebih besar," jelas dia.