Wasior (ANTARA) - Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Hendrik Mambor meminta para anggota panwaslu kecamatan/distrik agar bekerja jujur dalam mengawasi penyelenggaraan pesta demokrasi pada Pemilu 2024.
"Panwaslu kecamatan harus menjadi garda terdepan dalam mengawasi dan menegakkan demokrasi sebagaimana moto Bawaslu RI, yaitu Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Rakyat Tegakkan Keadilan Pemilu," ujar Mambor saat menghadiri Pelantikan 39 Anggota Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Teluk Wondama di Wasior, Senin.
Sebanyak 39 anggota panwaslu kecamatan di Kabupaten Teluk Wondama secara resmi dilantik Ketua Bawaslu Teluk Wondama Menahen Sabarofek.
Setiap kecamatan dari 13 kecamatan di Teluk Wondama terdapat tiga orang anggota panwaslu kecamatan.
Bupati Mambor mengapresiasi Bawaslu Teluk Wondama yang telah menjalankan proses seleksi anggota panwaslu kecamatan dengan baik sesuai prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Mambor mengklaim tidak ada intervensi dalam penetapan anggota panwaslu kecamatan, termasuk dari dirinya selaku kepala daerah.
"Proses seleksi dilakukan secara ketat mulai dari pendaftaran hingga tahapan wawancara. Tidak ada intervensi dari bupati. Saya mau memberikan apresiasi karena yang dinyatakan lolos 74 persen merupakan orang asli Wondama. Ini tentu hal yang baik," ucapnya.
Ketua Bawaslu Teluk Wondama Menahen Sabarofek mengungkapkan animo masyarakat Teluk Wondama untuk menjadi anggota Panwaslu Kecamatan Pemilu Serentak 2024 cukup tinggi.
Hal itu dibuktikan dengan jumlah pelamar yang mencapai 319 orang, paparnya.
"Dengan animo yang sangat tinggi menunjukkan bahwa rasa peduli dan keterlibatan masyarakat sebagai pengawas pemilu di daerah ini semakin meningkat," katanya.