Kota Kupang (ANTARA) - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Jhony Asadoma mengatakan Polda NTT telah membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terkait kebakaran kapal ferry cepat Chantika Lestari di perairan Pulau Timor pada Selasa, (24/10) yang menewaskan 14 orang.
"Kami membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terhadap sebab–sebab timbulnya kebakaran dan untuk seterusnya dilakukan penyelidikan oleh tim khusus yang terdiri dari Polisi Air dan tim Tripom Polda NTT," kata Kapolda NTT di Kupang, Selasa.
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan langkah Polda NTT dalam menangani kebakaran KFC Chantika Lestari dan adanya perbedaan data penumpang kapal yang dikumpulkan Tim SAR gabungan.
"Itu yang saya bilang, kita sudah membentuk tim khusus gabungan Pol Air Polda NTT dan Tim Tripom Polda NTT ini akan mengusut semua hal–hal yang berhubungan dengan kejadian ini," katanya.
"Pelanggaran–pelanggaran apa yang dilakukan. Penyebab dari pada kebakaran itu sendiri apa. Ini semua akan diselidiki timsus. Memang data penumpang masih simpang siur tapi data yang ada pada kami akan kami laporkan," katanya.
Untuk identifikasi korban meninggal katanya menambahkan, sejauh ini tujuh orang yang sudah diidentifikasi.
"Sementara karena baru masuk pagi ini tujuh orang lagi yang sedang diidentifikasi. Jadi tujuh orang sedang diidentifikasi dan tujuh orang akan segera kita serahkan ke keluarga untuk bisa segera dibawa untuk dilakukan proses pemakaman jenazah," katanya menjelaskan.
Mengenai fokus Polri, dia mengatakan Polri tetap melakukan pencarian dan pertolongan serta memberikan bantuan – bantuan kepada mereka yang selamat dan melaksanakan identifikasi jenazah yang ada.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda NTT bentuk tim investigasi kebakaran kapal Chantika Lestari