Manokwari (ANTARA) - Petani Milenial Papua Muda Inspiratif (PMI) Papua Barat menanam jagung hibrida di atas lahan 10 hektare di Kampung Sidey Baru, Distrik Sidey, Kabupaten Manokwari.
Ketua PMI Papua Barat, Simon Tabuni, di Manokwari, Kamis, menyebut jagung hibrida yang ditanam diperkirakan akan dipanen dalam waktu 90-100 hari ke depan dan pihaknya siap untuk menampung hasil panen nantinya.
"Penanaman jagung hibrida hari ini ada satu kelompok yang mendapatkan program dari kelompok binaan kami yakni Sumber Rejeki. Mereka satu dari empat kelompok binaan PMI yang pada tahun 2022 ini mendapat program dari hasil kolaborasi kami dengan Kementerian Pertanian," ujar dia.
Dia menyebut bibit yang disiapkan pihaknya mencapai ratusan ton termasuk pupuk yang disiapkan untuk luasan lahan hingga mencapai 50 hektare.
Simon memastikan akan terus menjalin kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Manokwari agar mendorong ketahanan pangan melalui pertanian.
Dia juga menyebut ada sejumlah potensi komoditas lain yang bisa ditanami yakni bawang merah dan cabai agar ditanam para kelompok tani binaan PMI Papua Barat khususnya dengan tujuan khusus untuk menekan inflasi di daerah.
Simon menilai petani milenial binaan PMI Papua Barat khususnya di Manokwari sangat modern dalam pemanfaatan teknologi, budi daya, serta pemasaran dan pengolahan lahan sehingga dia berharap agar hal tersebut dapat ditopang oleh pemerintah di daerah.
Penanaman jagung hibrida dilakukan bersama-sama dengan Deputi IV BIN Bidang Ekonomi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Manokwari, perwakilan Bank Indonesia, Badan Pertanahan Nasional Wilayah Papua Barat, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari bersama Forkopimda tingkat distrik.