Sorong (ANTARA) - Ribuan prajurit TNI Angkatan Laut Koarmada III, Pasmar 3 dan Lantamal XIV menggelar teknik mengapung di air tanpa berpindah tempat atau water trappen guna memecahkan rekor MURI, Rabu.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, Komandan Pasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Y. Rudy Sulistyanto, dan Komandan Lantamal XIV Sorong Laksamana Pertama TNI Imam Musani turut serta mengambil bagian dalam kegiatan Water Trappen tersebut.
Kapala Dinas Penerangan Koarmada III, Kolonel laut (KH) R Doni Kundrat mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan secara serentak dalam rangka memperingati HUT ke-77 TNI tahun 2022 sekaligus memecahkan rekor MURI.
Para prajurit melakukan teknik mengapung di air tanpa berpindah tempat dengan membentuk formasi huruf TNI dan angka 77 serta Bendera Merah Putih.
Dikatakan bahwa selain rekor MURI, kegiatan tersebut juga untuk melatih kekompakan prajurit TNI Angkatan Laut agar selalu kompak dalam melaksanakan tugas pengabdian bagi masyarakat.
Selain itu untuk menunjukkan bahwa TNI Angkatan Laut tetap kompak dalam situasi apapun terutama dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di pulau-pulau terluar Papua Barat.
Sebelum pelaksanaan Water Trappen seluruh peserta diperiksa dan dipastikan kesehatan dalam kondisi baik, selanjutnya dilaksanakan pemanasan dan doa bersama serta langsung terjun ke laut untuk membuat formasi dan pola yang sudah ditentukan, adapun peserta terbagi dalam dua kelompok yang dibedakan dengan penggunaan baju dan penutup kepala berwarna merah dan putih.