Manokwari (ANTARA) - Rencana pembentukan Satuan Kawasan Pemukiman (SKP) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, yang masuk dalam program transmigrasi lokal diharap menjadi wujud pemerataan pembangunan.
Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Kamis (8/9), menyatakan pembentukan SKP Nelayan yang akan dilaksanakan di Distrik Manokwari Utara sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Manokwari 2021-2026 yang berbudaya, berdaya saing, mandiri dan sejahtera.
"Pembangunan SKP itu tentu diharap bersifat berkelanjutan. Itu kita harapkan bisa diwujudkan dan menitikberatkan pada aspek keseimbangan lingkungan dan pembangunan antar wilayah," kata Hermus saat membuka pemaparan SKP Nelayan.
Pembentukan SKP Nelayan dapat menjadi solusi mengurai kepadatan penduduk di daerah perkotaan yang dinilai Pemerintah Kabupaten Manokwari sangat tinggi. Selain itu dia berharap pembentukan SKP Nelayan nantinya dapat diarahkan agar pembangunan berjalan secara terencana.
Pembentukan SKP Nelayan juga dianggap sebagai pemberian ruang yang optimal di setiap kawasan supaya tidak terjadi monopoli pembangunan di satu daerah. Menurut dia, semua kawasan memiliki fungsi masing-masing yang harmonis dan bisa menghasilkan kehidupan dan masyarakat yang sejahtera.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Manokwari Yusak Dowansiba menyebut SKP Nelayan berbeda dengan program transmigrasi yang dicanangkan mantan Presiden Soeharto.
SKP Nelayan ditujukan kepada nelayan dimana kawasannya dekat dengan laut yang diharapkan dapat menjadi lahan usaha bagi penduduk SKP Nelayan sedangkan transmigrasi yang dicanangkan mantan Presiden Soeharto disebutnya berfokus pada tanaman keras dan holtikultura.
"Untuk SKP Nelayan targetnya ada 200 lebih rumah yang bangunannya akan diajukan ke Pemerintah Pusat lewat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Jika SKP Nelayan nanti terbentuk, kami akan bantu juga dengan peralatan nelayan seperti jaring ikan," sebut Yusak.
Dia menyebut SKP Nelayan nantinya tidak hanya dihuni oleh masyarakat di Distrik Manokwari Utara melainkan masyarakat nelayan dari distrik lain sebagai bagian dari revitalisasi kawasan dan mengurai kepadatan penduduk khususnya daerah perkotaan Manokwari.