Wasior (ANTARA) - Sekitar 100 keluarga orang asli Papua di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, menerima bantuan beras dari pemerintah.
Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy secara simbolis menyerahkan bantuan beras tersebut kepada keluarga penerima manfaat di Kampung Iriati, Distrik Wasior, Jumat.
Kepala Seksi Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat Yos Solisa menjelaskan, Pemerintah Provinsi Papua Barat menggunakan cadangan pangan pemerintah daerah yang disediakan menggunakan dana Otonomi Khusus Tahun 2022 untuk memberikan bantuan beras kepada warga yang membutuhkan.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Barat menyiapkan 36 ton beras sebagai cadangan pangan pemerintah daerah pada tahun 2022.
Kabupaten Teluk Wondama, ia melanjutkan, mendapat jatah 2.769 kilogram beras dari cadangan pangan pemerintah daerah untuk disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
Sasaran program penyaluran bantuan beras, menurut dia, meliputi keluarga orang asli Papua, keluarga yang rawan mengalami kekurangan pangan, keluarga dengan risiko stunting, dan keluarga yang terdampak pandemi COVID-19.
"Beras yang disalurkan ini dalam kemasan lima kilogram. Jumlahnya ada 554 zak. Beras ini kami datangkan dari Oransbari, merupakan beras lokal dari Kabupaten Manokwari Selatan, jadi bukan beras Bulog," kata Yos.
Bantuan beras dari cadangan pangan pemerintah daerah pada tahap pertama disalurkan di Kampung Iriati, Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Teluk Wondama Korneles Paduai mengatakan bahwa pada tahap kedua bantuan beras akan disalurkan kepada orang asli Papua di daerah rawan pangan seperti Distrik Naikere dan kampung-kampung yang terisolir.
"Tahap pertama ini untuk di dalam kota. Untuk tahap berikutnya kita atur supaya bisa tepat sasaran. Jadi kita arahkan untuk masyarakat yang rawan kekurangan pangan juga warga yang kekurangan gizi atau gizi buruk," kata Paduai.
100 KK warga Papua di Teluk Wondama dapat bantuan beras
Jumat, 2 September 2022 13:15 WIB
Sasaran program penyaluran bantuan beras, meliputi keluarga orang asli Papua, keluarga yang rawan mengalami kekurangan pangan, keluarga dengan risiko stunting, dan keluarga yang terdampak pandemi COVID-19