Manokwari (ANTARA) - Para pejuang veteran di Papua Barat mengharapkan perayaan HUT ke-77 RI tahun 2022 menjadi momentum yang penting bagi para pemuda di wilayah itu untuk memperkuat persatuan sesama anak bangsa dari berbagai latar belakang suku, agama, adat-istiadat, ras dan golongan.
Indah Suat, salah satu pejuang yang tergabung dalam wadah Legium Veteran Republik Indonesia Papua Barat di Manokwari, Rabu, mengatakan dulu para pejuang selalu bersatu untuk memerdekakan Indonesia dari tangan penjajah.
Para pemuda pada zaman revolusi itu, katanya, tidak pernah terkotak-kotak dalam perbedaan suku dan agama, namun semuanya bersatu tanpa memikirkan soal mayoritas maupun minoritas.
"Saya sedih kalau lihat bangsa ini apalagi kalau generasi muda sekarang terpecah-belah. Padahal mereka tumpuan kita ke depan. Saat berjuang dulu, kami tidak melihat siapa dari suku mana atau agama apa, kami semua bersatu untuk melawan penjajah," ujar Suat sambil menahan tangis.
Gerilyawan Kompi Irian 1961 dalam perjuangan pembebasan Irian Barat ini menyebut keadaan Indonesia saat ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan para pejuang yaitu Indonesia merdeka sekaligus rakyatnya harus sejahtera.
Suat mengeritisi perilaku kebanyakan kaum elit di Indonesia saat ini hanya memikirkan kepentingan kelompoknya dan individu masing-masing, ketimbang memikirkan kepentingan banyak orang.
Ke depan, katanya, diharapkan rakyat Indonesia memilih pemimpin yang memiliki komitmen kuat dalam mempertahankan keutuhan bangsa dan negara, serta tidak mengubah ideologi Pancasila.
"Utamanya sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa," sebut Suat.
Menurutnya, jika ideologi Pancasila berubah, maka negara Indonesia akan salah arah.