Manokwari (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menginstruksikan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Papua Barat untuk melakukan sosialisasi manfaat program vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat setempat mengingat cakupan vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat di wilayah itu masih sangat rendah.
"PSN harus jadi contoh dan wajib mensosialisasikan manfaat vaksin COVID-19, sehingga tumbuh kesadaran masyarakat untuk mendatangi tempat-tempat layanan vaksinasi COVID-19," kata Waterpauw dalam arahannya kepada Satpol PP Papua Barat di Manokwari, Kamis.
Purnawirawan berpangkat Komisaris Jenderal Polisi itu menyebut penyelenggara negara harus menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat tentang manfaat vaksinasi COVID-19, bukan sebaliknya malah menjadi penghambat program pemerintah.
Hingga kini pandemi COVID-19 belum berakhir dan masih terus bermutasi sehingga dibutuhkan kekebalan imunitas masyarakat Papua Barat untuk meminimalisasi dampak buruk dari paparan virus ini.
"Sama-sama kita bertanggung jawab untuk menyelamatkan masyarakat Papua Barat dari ancaman virus Corona, dan upaya itu harus dimulai dari internal Pemerintah," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Otto Parorongan mengatakan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau penguat sudah mencapai 101.689 orang.
"Sekitar 12,8 persen warga Papua Barat sudah menerima vaksin penguat, atau 101.688 orang dari 797.402 total sasaran penduduk Papua Barat," ujar Otto Parorongan.