Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat menyebutkan bahwa minyak goreng di daerah tersebut tidak langkah dan stok aman hingga April 2022.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Sorong, Kris Wiryanto Subiono di Sorong, Jumat, mengatakan telah melakukan pertemuan dengan para distributor yang ada di kota Sorong untuk memastikan ketersediaan minyak goreng aman guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dia mengatakan bahwa sesungguhnya minyak goreng di kota Sorong tidak langkah dan stok tersedia, namun harga tidak seperti dulu terjadi kenaikan hingga Rp20.000 per liter karena dinamika kenaikan harga secara nasional.
Menurut dia, khusus minyak goreng subsidi di kota Sorong harganya sesuai ketetapan pemerintah Rp14.000 per liter. Dan sesuai laporan para distributor pengiriman minyak goreng subsidi ke kota Sorong sebanyak 13 kontener atau 234 ton.
Dipastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal April 2022. Karena itu, diharapkan kepada masyarakat agar tidak panik sebab minyak goreng tidak langkah di kota Sorong.
Ia mengharapkan pula agar masyarakat membeli minyak goreng subsidi maupun non subsidi sesuai kebutuhan bukan keinginan. Sebab jika membeli sesuai keinginan akan terjadi penimbunan di dapur kasihan masyarakat lainnya juga membutuhkan.
Kepala Bidang Perekonomian Daerah dan Sumber Daya Alam Setda Kota Sorong, Milan Latumeten yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan para distributor yang ada di kota Sorong dan dilaporkan bahwa stok banyak goreng kemasan masih aman.
Karena itu, dia meminta pula kelapa seluruh masyarakat agar tidak panik sebab tidak terjadi kelangkaan minyak goreng di kota Sorong.
"Kami akan menindak lanjuti pertemuan dengan para distributor untuk turun ke lapangan melakukan sidak guna memastikan bahwa stok banyak goreng baik subsidi maupun non subsidi yang telah dilaporkan benar-benar aman," tambah dia.