Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir di wilayah Distrik Rasiei yang terjadi pada Selasa (21/9) 2021.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Wondama, Andarias Kayukatuy di Kampung Isei, Rabu sore.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Teluk Wondama terdapat 31 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Ati dan beberapa kali kecil di wilayah setempat.
Warga terdampak tersebar pada tiga kampung di Distrik Rasiei yakni Kampung Isei, Kampung Sasirei dan Kampung Tandia.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka namun banjir mengakibatkan rumah dan barang milik warga terendam lumpur dan material bawaan banjir.
Wakil Bupati mengatakan banjir terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir yang membuat sejumlah sungai termasuk Sungai Ati meluap.
Hal itu, kata dia, juga dipicu jalur sungai yang sudah dangkal tertutup material pasir serta alur sungai yang bercabang-cabang.
“Kami sudah rapat tadi untuk menanggulangi sungai-sungai kita yang ada supaya tidak meluap. Karena sungai-sungai kita sudah dangkal karena material tutup jadi air mudah menyebar. Jadi langkah yang kita lakukan adalah melakukan pengerukan. Sekarang alat berat sudah kerja di atas nanti turun ke bawah sini lagi untuk keruk di sini,” katanya
Mengingat curah hujan masih cukup tinggi, Wabup mengingatkan warga agar tetap waspada. Dia juga minta pemerintah kampung juga OPD terkait mengaktifkan kembali kelompok siaga bencana yang pernah dibentuk sebelumnya.
“Supaya mereka bisa jalan pantau sungai dan diinformasikan kepada warga supaya bersiaga kalau di kali sudah mulai banjir,” kata Andarias Kayukatuy
Kapolres Teluk Wondama AKBP Yohanes Agustiandaru bersama Kasdim Persiapan Teluk Wondama Mayor (Kav) Edison Yepese juga mengimbau warga tetap waspada sebab curah hujan yang tinggi diprediksi masih terjadi sampai bulan Januari 2022.
“Perlu ada tim siaga banjir di kampung. Nanti pelatihannya bisa diberikan oleh Basarnas. Tim ini yang bisa bergerak untuk memberikan informasi kalau ada banjir dan juga membantu evakuasi warga, “ katanya.