Sorong (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Sorong, Provinsi Papua Barat bersama mitra kerja melakukan aksi pembersihan lingkungan dan penanaman pohon sebagai upaya pengurangan resiko bencana alam, Sabtu.
Kepala BPBD kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan bahwa kegiatan pembersihan lingkungan dan penanaman pohon tersebut merupakan aksi pengurangan resiko bencana yang dilakukan secara nasional setiap tahun.
Sebenarnya, aksi pengurangan resiko bencana BPBD secara nasional tahun ini dijadwalkan di Provinsi Maluku, namun pandemi COVID-19 sehingga dilakukan di daerah masing-masing.
Aksi pengurangan resiko bencana di kota Sorong hari ini, kami melibatkan seluruh mitra kerja BPBD mulai dari TNI, Polri dan instansi terkait lainnya sampai pada tingkat masyarakat atau relawan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa aksi pembersihan lingkungan dilakukan di beberapa titik jalan protokol kota Sorong. Sedangkan penanaman pohon berlokasi di kawasan Klademak Sorpus tempat yang terjadinya longsor saat musim hujan.
Tujuan kegiatan ini, kata dia, selain upaya mengurangi resiko bencana juga mengedukasi masyarakat untuk menanam pohon serta menjaga kelestarian alam untuk generasi yang akan datang.
"Bencana alam datang tidak memandang siapapun dan kapanpun, setidaknya kita berupaya untuk mengurangi resiko bencana alam tersebut dengan kegiatan seperti ini. Mari kita menjaga alam maka yakinlah alam akan menjaga kita," ujarnya.
Sekretaris Daerah Kota Sorong, Yakop Karet yang memberikan keterangan terpisah, memberikan apresiasi terhadap aksi pembersihan lingkungan dan penanaman pohon dalam rangka mengurangi resiko bencana di daerah tersebut.
Menurut dia, aksi ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah mengedukasi masyarakat bahwa upaya pengurangan risiko bencana menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah daerah.
"Mari kita menjaga kebersihan lingkungan, menanam pohon, serta menjaga kelestarian hutan untuk mengurangi risiko bencana dan untuk kehidupan anak cucu di masa yang akan datang," tambah dia.
