Sorong (ANTARA) - SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku beserta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melakukan pembibitan dan penyemaian tanaman buah produktif dan tanaman penghijauan melalui program pengembangan masyarakat (PPM) di Maluku dan Papua.
Kepala Departemen Humas SKK Migas Papua-Maluku Galih Agusetiawan di Sorong, Minggu, mengatakan bahwa pembibitan dan penyemaian tanaman buah produktif serta tanaman penghijauan dilakukan di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Dia mengatakan sekitar 50 pelajar di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat dan Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku terlibat aktif dalam program pengembangan masyarakat bidang lingkungan itu.
Menurut dia, dalam menjalankan program tersebut, penyuluh Wanatani Argoforestry dari yayasan Kasuari secara aktif berpartisipasi dalam upaya SKK Migas-KKKS Papua-Maluku mengajak pelajar dan masyarakat peduli terhadap lingkungan yang dilakukan secara berkelanjutan.
Ia mengatakan bahwa kegiatan PPM bidang lingkungan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan ketahanan pangan yang telah dilaksanakan pada 16 Oktober 2020, yaitu tidak hanya sebagai kepedulian industri hulu migas terhadap pelestarian lingkungan.
Selain itu, dalam rangka mengajak masyarakat untuk ikut bertanggung jawab atas sumber kekayaan alam pertanian dan kehutanan yang dapat dinikmati saat ini maupun masa yang akan datang oleh anak cucu.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut juga dalam rangka merayakan Hari Pohon Sedunia. Kegiatan ini akan terus berlanjut hingga akhir 2020, dengan target dapat melakukan pembibitan dan penyemaian hingga 15.000 bibit yang dilakukan bersama-sama para pelajar dan masyarakat.
"Mari kita mulai membibit, untuk hari esok yang lebih baik, itulah slogan yang digaungkan dalam kegiatan ini dengan harapan program terus berlanjut pada proses penanaman dan pada akhirnya dapat memberi manfaat ekonomi bagi generasi saat ini maupun generasi di masa depan," tuturnya.
SKK Migas lakukan PPM lingkungan di wilayah Papua-Maluku
Minggu, 22 November 2020 22:59 WIB