Sorong, (Antaranews Papua Barat) -Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengukuhkan tim percepatan pemekaran calon provinsi Papua Barat Daya yang meliputih kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Tambrauw, dan Kabupaten Raja Ampat.

Pengukuhan Tim Percepatan Pemekaran calon provinsi Papua Barat Daya oleh Gubernur Dominggus Mandacan sekaligus
peresmian kantor sekertariat tim di kawasan kantor Walikota Sorong, Senin.

Dalam sambutannya Gubernur Dominggus Mandacan mengatakan, pemekaran Provinsi Papua Barat Daya merupakan keinginan masyarakat sehingga pemerintah provinsi Papua Barat mendukung dengan membentuk tim percepatan pemekaran yang diketuai Wali Kota Sorong Lambert Jitmau.

Dia mengatakan, pemerintah provinsi Papua Barat mendorong keinginan masyarakat akan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya tetapi yang menentukan daerah otonomi baru tersebut bukanlah pemerintah daerah melainkan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden.

Provinsi Papua Barat terdiri dari 12 kabupaten dan 1 kota dengan jumlah distrik sebanyak 218 distrik dan 95 kelurahan serta 1.742 kampung dengan luas 99.662,63 km persegi.

Menurut dia, letak geografi Provinsi Papua Barat memungkinkan adanya daerah otonomi baru calon Provinsi Papua Barat Daya sehingga memperpendek jarak pelayanan pemerintah terhadap masyarakat dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan untuk mencapai kesejahteraan.

Tim percepatan pemekaran calon provinsi Barat Daya yang terdiri dari kepala- kepala daerah tersebut akan bekerja mempersiapkan administrasi dan lobi-lobi politik untuk mencapai keinginan masyarakat yakni daerah otonomi baru Provinsi Papua Barat Daya.

Ia menyampaikan, segala pembiayaan proses usulan pemekaran calon Provinsi Papua Barat Daya akan dibebani pada APBD Provinsi Papua Barat serta APBD kabupaten dan kota terkait.

"Saya berharap tim pemekaran yang dibentuk oleh pemerintah ini merangkul tim masyarakat yang telah berjuang sebelumnya agar satu pikiran dan pendapat untuk memperjuangkan calon provinsi Papua Barat Daya," ungkapnya.(*)

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018